Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden RI: "If We Want Peace, Prepare for War"

Kompas.com - 26/02/2009, 11:14 WIB

JAKARTA, KAMIS — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Monumen Dwikora dan Trikora, Kamis (26/2) di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, Jakarta. Presiden SBY mengatakan, kedua monumen tersebut perlambang pengabdian prajurit yang gugur di medan laga.

"Di monumen ini marilah kita hening mengenang jasa dan pengorbanan para pejuang Indonesia, seraya berikrar untuk meneruskan perjuangan bangsa," ujarnya di hadapan keluarga besar TNI.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden M Jusuf Kalla beserta Ibu Mufida Kalla, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Widodo AS, Panglima TNI Djoko Santoso, Menteri Sekretariat Negara Hatta Rajasa, Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, keluarga besar TNI, termasuk veteran operasi militer Dwikora dan Trikora.

SBY mengajak seluruh hadirin merenungkan kilas balik perjuangan prajurit Indonesia di kedua operasi tersebut. Dwikora merupakan penyataan sikap Presiden Soekarno yang menentang pembentukan Federasi Malaysia pada tahun 1964. Sementara itu, Trikora merupakan usaha perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kembali Papua Barat dari tangan kolonial Belanda pada tahun 1961.

Presiden mengatakan, usaha tersebut pada hakikatnya merupakan proses dekolonialisasi yang hampir terjadi di seluruh negara di dunia. Ke depannya, Presiden mengimbau agar Indonesia lebih menekankan diplomasi atau soft power untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, dan pada saat yang bersamaan tetap membangun kekuatan pertahanan yang tangguh. "If we want peace, prepare for war," ujar Presiden menutup sambutannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com