JAKARTA, SELASA — Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa mengaku, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga kini belum menerima undangan resmi pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari pihak senat Institut Teknologi Bandung (ITB). "Sampai saat ini belum ada suratnya," kata Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Selasa (3/2).
Meski memastikan Kepala Negara belum menerima surat undangan dari ITB, Hatta mengatakan, dirinya sempat menerima pengajuan pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari pihak ITB. "Kepada saya memang sudah mengajukan," katanya.
Menurut Hatta, pengajuan gelar Doktor Honoris Causa di ITB kepada Presiden Yudhoyono sendiri melalui proses yang sangat ketat. Untuk evaluasi saja membutuhkan minimal tiga tahun.
Hatta yang juga menjabat Ketua Alumni ITB ini mengemukakan, dirinya sendiri bahkan tidak terlibat dalam penentuan gelar Doktor Honoris Causa. "Saya bukan timnya. Mana saya tahu. ITB itu sudah memiliki sistem sendiri. Senat dan guru-guru besar membahas itu, dan itu sudah dibahas tiga tahun lalu," urainya.
Hatta menambahkan, sebagai alumni ITB, dirinya justru respek dan menghormati keputusan almamater yang memberi gelar Doktor Honoris Causa kepada Presiden Yudhoyono. "Apa pun keputusan almamater saya, ITB, saya hormat dan respek karena mereka melakukan suatu analisis itu tentu dengan pertimbangan-pertimbangan yang luar biasa, apalagi dunia akademik itu kumpulan profesor-profesor," sergahnya seraya mempertanyakan alumni ITB mana yang menggugat gelar Doktor Honoris Causa kepada SBY.
Menyangkut bidang apa yang menjadi bidikan ITB dalam gelar Doktor Honoris Causa, Hatta justru enggan menjawab, dan memilih tersenyum lebar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.