JAKARTA, KAMIS-Sejumlah pegiat aksi diam di depan Istana Negara, Jakarta, mengaku mendapat ancaman bahwa kegiatan yang dilakukan para korban kekerasan yang biasa disebut "aksi kamisan" itu akan dibubarkan polisi.
Suciwati, istri almarhum pejuang HAM Munir, yang ditemui di lokasi aksi, Kamis (10/1), mengatakan, ancaman pembubaran terhadap kegiatan yang dilakukan secara rutin seminggu sekali itu sudah diterima sehari sebelum aksi dimulai.
Menurut dia, ancaman pembubaran awalnya diterima oleh salah satu keluarga korban, Sumarsih, yang ditugasi untuk membuat surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya tentang rencana aksi itu.
Sumarsih menerima telepon dari dua orang yang mengaku bernama Iwan dan Diran. Keduanya mengaku sebagai petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya. Ancaman serupa juga diterima Suciwati. Dia menerima telepon dari seseorang bernama Diran. Orang tersebut, kata Suciwati, mengatakan akan membubarkan aksi karena menganggap aksi demonstrasi tidak bisa dilakukan pada hari besar keagamaan.
Dalam pembicaraan telepon itu, Suciwati mengatakan hak berbicara setiap orang telah dijamin oleh aturan tertinggi di Indonesia, yaitu UUD 1945. "Pasal 28, disitu kita bebas berpendapat," kata Suciwati.
Akhirnya, Suciwati mengatakan bahwa aksi akan tetap dilaksanakan. Menurut Suciwati, peserta aksi tidak akan menghentikan aksi meski pada akhirnya harus dibubarkan. "Ini adalah tradisi kita, selama keadilan belum diberikan," katanya.
Aksi yang biasa mereka sebut "aksi kamisan" itu diadakan oleh para korban kekerasan beserta keluarga mereka. Aksi tersebut mendapat dukungan dari para pembela HAM dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), seperti Kontras dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Sejumlah tokoh seringkali mengikuti aksi tersebut, di antaranya adalah Romo Sandiawan, Usman Hamid, Fadjroel Rahman, dan Hendardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.