Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Kompas.com - 13/05/2024, 16:57 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, total 43 orang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, jumlah tersebut bertambah setelah tim pencarian gabungan menemukan korban hilang di Kabupaten Agam dan Padang Pariaman.

“Dari sejumlah jenazah yang ditemukan pada hari ini, empat di antaranya masih dalam proses identifikasi,” ujar Abdul dalam keterangan resminya, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Abdul menerangkan, dari total 43 korban meninggal dunia, sebanyak 19 orang di antaranya ditemukan di Kabupaten Agam.

Kemudian 14 orang di Kabupaten Tanah Datar.

Selain itu, lanjut Abdul, terdapat 8 korban jiwa di Padang Pariaman, dan dua lainnya di Padang Panjang.

“Sementara itu, korban dalam pencarian sebanyak 15 orang,” jelas Abdul.

Baca juga: Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Diberitakan sebelumnya, Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024).

Bencana ini dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya aliran sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.

Banjir yang terjadi diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai karena hujan lebat di sekitar puncak.

“Hujan yang tinggi di sekitar puncak membawa turun material vulkanis dan menjadi lahar dingin,” kata Abdul.

Berdasarkan data terbaru BNPB, sebanyak 1.159 warga di Kabupaten Agam terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut. Selain itu, terdapat 2.039 warga di Kabupaten Tanah Datar yang mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com