Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Kompas.com - 11/05/2024, 18:59 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Hukum Anies-Muhaimin, Refly Harun menyindir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai mualaf oposisi.

Istilah mualaf biasa digunakan untuk orang yang baru masuk agama Islam. 

Dalam konteks PKB, mualaf ditujukan sebagai partai yang tak lama bergabung menjadi oposisi.

Refly kecewa karena setelah penetapan pemenang Pemilihan Presiden 2024, PKB memberikan karpet merah kepada Prabowo Subianto yang merupakan pesaing Koalisi Perubahan dalam Pilpres 2024.

"Akhirnya saya bilang begini, 'Itulah kalau berjuang dengan orang yang menjadi mualaf oposisi', jadi ini orang yang baru masuk jadi oposisi, mualaf dia," kata Refly dalam acara Gaspol Kompas.com, Senin.

Refly mengatakan, PKB baru beroposisi dan bergabung dalam gerakan perubahan pada September 2023.

Waktu efektif menjadi koalisi hanya enam bulan sampai dengan pemungutan suara saja.

"Relatifnya 6 bulan. (sampai) Maret, April. (kira-kira) 7 bulan, bayi aja belum lahir," ucap Refly.

Baca juga: Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Kekecewaan terhadap "mualaf oposisi" juga disampaikan Refly untuk Partai Nasdem, bahkan jauh sebelum PKB memberi karpet merah untuk Prabowo.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan ucapan selamat kepada Prabowo pada 20 Maret 2024, setelah penetapan perolehan suara hasil pemilu.

Namun, kemarahan para relawan semakin hari semakin turun dan memasrahkan seluruh perjuangan perubahan kepada Tim Hukum Anies-Muhaimin untuk bergelut di sidang Mahkamah Konstitusi.

"Karena kemarahan itu sudah diungkapkan 20 Maret, dan titiknya urun, kelihatannya pada pasrah saja," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

Nasional
Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Nasional
Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Nasional
Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Nasional
KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

Nasional
Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Nasional
Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Nasional
Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Nasional
KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

Nasional
DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

Nasional
Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Nasional
WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

Nasional
Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Nasional
Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com