JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan sosok dengan elektabilitas tertinggi di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk dipilih sebagai presiden, unggul tipis dibandingkan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada Mei 2023, Prabowo memperoleh elektabilitas sebesar 25,8 persen di kalangan warga NU.
"Di survei Mei 2023 nama Prabowo meraih elektabilitas paling tinggi di kelompok pemilih nahdliyin. Menteri Pertahanan ini meraih 25,8 persen, naik sekitar 7 persen dibandingkan survei Januari 2023," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Kompas.id.
Sebaliknya, hasil survei menunjukkan bahwa Ganjar yang berada di posisi paling atas pada Januari 2023, elektabilitasnya justru turun pada Mei 2023.
Baca juga: Survei Indikator: Simulasi Head to Head, Prabowo Unggul atas Ganjar dan Anies
Berdasarkan survei, elektabilitas gubernur Jawa Tengah ini berada di angka 24,7 persen pada Mei 2023, turun 3 persen dari survei pada Januari 2023.
"Meskipun posisinya tergeser oleh Prabowo dalam raihan elektabilitas di kelompok pemilih NU, dominasi pemilih Ganjar di kelompok pemilihnya masih lebih banyak warga NU," tulis Litbang Kompas.
Survei menunjukkan, 66,9 persen responden pemilih Ganjar berasal dari warga nahdliyin. Sedangkan, di kelompok pemilih Prabowo, angkanya sedikit di bawahnya, yakni 65,3 persen.
Selain Prabowo dan Ganjar, nama lain yang punya elektabilitas cukup tinggi di kalangan warga NU adalah bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Baca juga: Survei Litbang Kompas, PDI-P Paling Banyak Dipilih Warga NU
Mantan gubernur DKI Jakarta itu tercatat memiliki elektabilitas 12,3 persen, terpaut cukup jauh dibandingkan dengan Ganjar dan Prabowo.
Sementara itu, nama-nama lainnya memiliki elektabilitas di bawah 10 persen, yakni Ridwan Kamil (7,1 persen), Sandiaga Uno (1,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen), Mahfud MD (0,9 persen), Tri Rismahrini (0,7 persen), Erick Thohir (0,7 persen), dan Andika Perkasa (0,5 persen).
Adapun terdapat 22,1 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab saat ditanya soal siapa sosok yang bakal ia pilih sebagai presiden bila pemilihan presiden berlangsung saat survei digelar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.