Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Dukung Mahfud MD Basmi Korupsi

Kompas.com - 29/05/2023, 19:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA 1998, dengan penuh euphoria saya antusias menyambut kedatangan Orde Reformasi menggantikan Orde Baru.

Namun sejak awal secara intuitif saya merasakan beberapa kekeliruan hadir di tengah kebenaran Orde Reformasi yang menjelang awal abad XXI telah saya tuangkan secara tertulis pada buku “Kelirumologi Reformasi”.

Pada awalnya beberapa kekeliruan tersebut memang masih terasa samar-samar sebagai sekadar gejala simptomatis belaka tanpa kejelasan tentang apa sebenarnya sang penyakitnya sendiri.

Namun setelah 25 tahun berlalu, maka sang gejala yang semula terasa samar-samar itu lambat namun pasti berhasil menampakkan diri sebagai kenyataan faktual yang jelas secara tak terbantahkan tampak kejelasannya.

Primadona misproduksi terparah Orde Reformasi adalah pemerataan korupsi.

Perilaku buruk yang seharusnya dibasmi habis ternyata alih-alih hilang lenyap malah makin merajalela seperti penyakit kanker yang bermetastase liar dan buas merambah ke mana-mana tanpa terkendali akibat memang seolah tidak ada yang mau mengendalikannya.

Syukur Alhamdullilah, setelah 25 tahun berlalu, baru pada pertengahan 2023, tampil mantan Ketua MK yang kini diangkat menjadi Menko Polhukam setelah batal dicapreskan, Mahfud MD mulai turun-tangan untuk membenahi benang ruwet korupsi yang sudah terlanjur sangat ganas menggerogoti segenap sendi peradaban negeri kita tercinta ini.

Perjuangan Mahfud MD sungguh tidak ringan dan tidak mudah. Korupsi yang pada masa Orde Baru terbatas dilakukan oleh sekelompok penguasa tertentu saja ternyata pada masa Orde Reformasi malah terlanjur mengalami proses pemerataan ke segenap penjuru.

Orde Reformasi membiarkan proses pemerataan korupsi terjadi secara struktural serta sistematis masif merata sampai jenjang terbawah.

Orde Reformasi telah berhasil mendemokratisasikan korupsi sehingga siapa saja yang sedang memegang tampuk kekuasaan bisa kalau mau melakukan korupsi yang sudah menjadi kelaziman yang sudah sedemikian melazim sehingga sama sekali tidak terasa luar biasa bagi masyarakat Indonesia masa kini.

Tiada hari tanpa korupsi. Para koruptor juga cukup cerdas dalam mewujudkan korupsi secara berjemaah dengan membagi-bagi hasil korupsi kepada para sejawat serta para penegak hukum. Jurus bagi-bagi itu ampuh mengamankan para koruptor dari risiko dimejahijaukan.

Para koruptor telah berhasil menciptakan suasana saling terkait sehingga apabila dirinya ditangkap, maka secara efek-domino akan menyeret para penerima bagi-bagi hasil korupsi untuk ikut bertanggung-jawab.

Sementara secara politis korupsi juga dimanfaatkan sebagai senjata untuk melumpuhkan lawan politik dengan melaporkan lawan politik ke KPK yang seharusnya independen namun de facto dependent maka tunduk pada penguasa yang sedang berkuasa.

Ancaman dipolisikan juga ampuh untuk membungkam oposisi di negeri yang konon demokratis maka seharusnya memberikan kebebasan berbicara kepada rakyatnya.

Pendek kata Orde Reformasi telah berhasil membudidayakan korupsi menjadi penyakit gawat darurat yang ganas merusak segenap sendi peradaban negara dan bangsa Indonesia.

Maka sekarang telah tiba saatnya masyarakat madani Indonesia bangkit untuk mendukung perjuangan Mahfud MD membasmi korupsi yang mustahil berhasil jika dilakukan hanya oleh Mahfud MD seorang diri saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com