Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Iran Singgung ISIS dan Islamophobia Saat Berkunjung ke Masjid Istiqlal

Kompas.com - 24/05/2023, 16:59 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Iran Ebrahim Raisi menyinggung soal kelompok radikal Negara Islam Irak Suriah (ISIS) dan isu islamophobia saat mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

Ebrahim mengatakan, ISIS adalah contoh gerakan radikal yang mengatasnamakan Islam tapi tindakannya justru bertolak belakang dengan ajaran-ajaran Islam.

"ISIS datang dari sebuah slogan lailahaillallah, benderanya adalah bendera islam dengan kata suci syahadat," ujar Ebrahim.

"Tetapi ISIS dengan kelompok yang sama, dengan slogan Islam kita melihat (mereka) dapat menarik sekian banyak pemuda-pemudi yang ditipu dan (melakukan) berbagai pembunuhan brutal (serta) dilaksanakan oleh kelompok yang keluar dari (nilai dan ajaran) agama ini," sambung dia.

Baca juga: Di Istiqlal, Presiden Iran Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi Diundang untuk Kunjungan Kenegaraan

Ebrahim mengatakan, slogan yang digunakan ISIS adalah slogan Islam tetapi perilaku yang dilakukan jauh dari nilai agama Islam.

Ia menegaskan, pemahaman terkait radikalisme ISIS harus dipahami oleh seluruh umat Islam untuk mengetahui mana ajaran yang benar dan ajaran yang salah.

"Tentu saja, tidak memiliki mata di kepala adalah hal yang sulit, tetapi lebih sulit lagi adalah ketika kita tidak memiliki mata hati yang bisa membaca jalan nilai-nilai yang menentukan semuanya," sambung dia.

Di sisi lain, Ebrahim juga menyinggung penyebaran isu Islamophobia yang semakin masif di dunia.

"Pihak musuh ingin menyebarkan Islamphobia di dunia, tiap musuh juga ingin meluaskan Islamphobia di tengah-tengah umat islam," imbuhnya.

Baca juga: Usai Bertemu Jokowi, Presiden Iran Ebrahim Raeisi Kunjungi Masjid Istiqlal

Dia berharap seluruh negara Islam bisa menjaga reputasi nilai-nilai Islam agar isu terkait Islamphobia bisa hilang dengan sendirinya.

Di akhir ceramahnya, Ebrahim berdoa agar umat Islam bisa diberikan kesadaran untuk menjalankan nilai-nilai agama Islam dan dijauhkan dari gerakan radikal dan Islamophobia.

"Maka dari itu semua doa yang bangsa muslim sampaikan setelah mereka melaksanakan sholat adalah agar Allah yang maha kuasa memberikan mata hati agar bisa membaca segala sesuatu, agar bisa diberikan kesadaran untuk menentukan jalan ke depan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com