Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

106 Anggota KPU di 20 Provinsi Dilantik, untuk Periode 2023-2028

Kompas.com - 24/05/2023, 12:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melantik 106 anggota KPU untuk 20 provinsi untuk masa jabatan 2023-2028.

Pelantikan dilakukan di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

"Sebelum saya mengambil sumpah, saya ingin bertanya, apakah saudara bersedia diambil sumpah?" tanya Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di hadapan para komisioner terpilih.

Setelah menyatakan siap diambil sumpah, para komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) itu mengikuti sumpah yang dibacakan Hasyim.

Baca juga: KPU Disomasi karena Belum Ubah Aturan yang Berpotensi Kurangi Jumlah Caleg Perempuan

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum provinsi periode 2023-2028, dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila, dan UUD Negara Republik Indonesia 1945. Bahwa saya, dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil dan cermat," kata 106 anggota KPU yang dilantik.

"... demi suksesnya pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau golongan," ujar mereka lagi membacakan sumpah.

Sebelumnya diberitakan, Hasyim menerbitkan surat pengumuman terpilihnya 106 anggota KPU di 20 provinsi.

Pengumuman itu tertuang dalam surat Nomor 51/Sdm.12-Pu/04/2023 yang diteken Hasyim pada 20 Mei 2023, setelah KPU RI mengadakan rapat pleno penetapan anggota KPU di masing-masing provinsi itu.

Baca juga: KPU Bantah ICW soal Pasal Selundupan yang Permudah Eks Koruptor Nyaleg

Sejumlah nama petahana menghiasi daftar nama komisioner terpilih yang akan menjabat untuk masa bakti 2023-2028 itu.

Namun, keterwakilan perempuan masih menjadi sorotan karena tidak adanya nama komisioner perempuan terpilih pada beberapa KPUD.

Berikut daftar lengkapnya:

BENGKULU

  1. Alpin Samsen
  2. Dodi Hendra Supiarso
  3. Emex Verzoni
  4. Rusman Sudarsono
  5. Sarjan Efendi

JAMBI

  1. Edison
  2. Fahrul Rozi
  3. Iron Sahroni
  4. Suparmin
  5. Yatno

SUMATERA BARAT

  1. Hamdan
  2. Jons Manedi
  3. Medo Patria
  4. Ory Sativa Syakban
  5. Surya Efitrimen

Baca juga: Wapres Minta KPU dan Bawaslu Antisipasi Hoaks Jelang Pemilu 2024

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

  1. Deni
  2. Hartati
  3. Husin
  4. Muslim Ansori
  5. Yuli Restuwardi

KEPULAUAN RIAU

  1. Ferry Muliadi Manalu
  2. Indrawan Susilo Prabowoadi
  3. Jernih Millyati Siregar
  4. Muhammad Sjahri Papene
  5. Priyo Handoko

BANTEN

  1. A. Munawar
  2. Aas Satibi
  3. Ahmad Suja'i
  4. Akhmad Subagja
  5. M. Agus Muslim
  6. Mohamad Ihsan
  7. Muhamad Ali Zaenal Abidin

DKI JAKARTA

  1. Astri Megatari
  2. Dody Wijaya
  3. Fahmi Zikrillah
  4. Irwan Supriadi Rambe
  5. Muhammad Tarmizi
  6. Nelvia Gustina
  7. Wahyu Dinata

Baca juga: KPU Didesak Buka Data, Buktikan Parpol Daftarkan 30 Persen Lebih Bacaleg Perempuan

KALIMANTAN BARAT

  1. Heru Hermansyah
  2. Kartono Nuryadi
  3. Muhammad Syarifuddin Budi
  4. Suryadi
  5. Syarifah Nuraini

KALIMANTAN SELATAN

  1. Andi Tenri Sompa
  2. Arif Mukhyar
  3. M. Fahmi Failasopa
  4. Nida Guslaili Rahmadina
  5. Riza Anshari

KALIMANTAN TENGAH

  1. Dwi Swasono
  2. Harmain
  3. Sastriadi
  4. Tity Yukrisna
  5. Wawan Wiraatmaja

SULAWESI TENGAH

  1. Christian Adiputra Oruwo
  2. Darmiati
  3. Dirwansyah Putra
  4. Nisbah
  5. Risvirenol

Baca juga: KPU Umumkan Komisioner Terpilih KPUD di 20 Provinsi 2023-2028, Ini Daftarnya

SULAWESI BARAT

  1. Asriani
  2. Budiman Imran
  3. Elmansyah
  4. Said Usman Umar
  5. Supriadi Narno

SULAWESI TENGGARA

  1. Amirudin
  2. Asril
  3. Hazamuddin
  4. Muhammad Mu'min Fahimuddin
  5. Suprihaty Prawaty Nengtias

SULAWESI SELATAN

  1. Ahmad Adiwijaya
  2. Hasbullah
  3. Hasruddin Husain
  4. Marzuki Kadir
  5. Romy Harminto
  6. Tasrif
  7. Upi Hastati

GORONTALO

  1. Fadliyanto Koem
  2. Hendrik Imran
  3. Opan Hamsah
  4. Risan Pakaya
  5. Sophian M. Rahmola

SULAWESI UTARA

  1. Awaluddin Umbola
  2. Kenly Meydy Poluan
  3. Lanny Anggriany Ointu
  4. Meidy Yafeth Tinangon
  5. Salman Saelangi

Baca juga: ICW Duga Ada Pasal Selundupan di Aturan KPU yang Permudah Eks Koruptor Jadi Caleg

PAPUA TENGAH

  1. Indra Ebang Ola
  2. Jennifer Darling Tabuni
  3. Marius Telenggen
  4. Octovianus Takimai
  5. Sepo Nawipa

PAPUA SELATAN

  1. Alson Markus Kambu
  2. Daniel Ndiwaen
  3. Helda Richarda Ambay
  4. Jufri Toatubun
  5. Theresia Mahuse

PAPUA PEGUNUNGAN

  1. Ansar S
  2. Daniel Jingga
  3. Melkianus Kambu
  4. Naftali Emanuel Paweka
  5. Theodorus Kossay

PAPUA BARAT DAYA

  1. Alexander Duwit
  2. Andarias Daniel Kambu
  3. Fatmawati
  4. Jefri Obeth Kambu
  5. Muhamad Gandhi Siradjuddin

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Citra Positif KPU-Bawaslu Meningkat Jelang Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com