JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan, proyek "tol langit" tetap dilanjutkan meski ada kasus dugaan korupsi pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Tol langit itu memang sudah menjadi program nasional dan program strategis nasional. Karena itu, apa pun yang terjadi, misalnya adanya kemungkinan terjadinya korupsi itu, itu tol langit akan terus (dikerjakan)," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Bali, Selasa (25/3/2023).
Tol langit merupakan proyek jaringan serat optik yang mengupayakan pemerataan kualitas internet di seluruh wilayah Indonesia, atau tanpa ada kesenjangan.
Baca juga: Airlangga: Kartu Prakerja Manfaatkan Tol Langit...
Ma'ruf menegaskan, proyek tol langit penting untuk terus dikerjakan karena memberi banyak manfaat, misalnya mempermudah kegiatan belajar jarak jauh menggunakan internet.
Proyek ini, menurut dia, juga penting dilanjutkan demi mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"NKRI bukan hanya kita wujudkan dalam bentuk politik, tetapi dalam bentuk pelayanan, baik pelayanan yang sifatnya pembangunan jalan, pembangunan fasilitas dasar, tapi juga termasuk fasilitas internet dan komunikasi," kata Ma'ruf.
Ia pun yakin penetapan eks Menteri Komunikasi dan Informatika Jihnny G Plate dalam kasus proyek menara BTS tidak akan mengganggu proyek tol langit.
"Sekarang juga sudah ada pejabat sementara dan mungkin nanti akan ada pejabat yang akan terus menyelesaikan program kita," kata mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu.
Baca juga: Menkominfo Korupsi BTS, Wapres Jamin Proyek Tol Langit Tetap Jalan
Dikutip dadi situs resmi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo, tol langit merujuk pada Palapa Ring, infrastruktur internet yang terdiri atas kabel optik, microwave, dan menara BTS 4G.
Proyek ini disiapkan pemerintah untuk menggenjot industri digital, terutama demi mewujudkan pemerataan akses telekomunikasi dan informasi, khususnya daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), serta melahirkan lebih banyak peluang usaha berbasis internet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.