JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto meminta bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan melihat hasil kerjanya saat memimpin DKI Jakarta.
Permintaan itu disampaikan kepada Anies, usai mantan Gubernur DKI Jakarta itu membandingkan pembangunan infrastruktur era Presiden Joko Widodo dengan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat pidato di depan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023), Anies menyebut pembangunan jalan tak berbayar di era SBY 20 kali lebih panjang dibandingkan era Jokowi.
Baca juga: Soal Pertemuan Mega dan Pimpinan Parpol, Hasto: Tunggu Ada Element Of Surprise
"Ya, Mas Anies suruh lihat Jakarta saja," singkat Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Sebelumnya, Anies menyebut, Jokowi berhasil membangun jalan tol sepanjang 1.569 kilometer dari total jalan tol saat ini 2.499 kilometer.
Namun untuk jalan tak berbayar, Jokowi hanya mampu membangun jalan sepanjang 19.000 kilometer.
"Saya bandingkan dengan pemerintahan yang lalu, di jaman pak SBY jalan tak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 atau 7,5 kali lipat," katanya.
Anies kemudian mengerucutkan perbandingan jalan yang dibangun oleh pemerintah pusat, yaitu jalan nasional.
Baca juga: Anies Sebut Lari-lari Bukan untuk Posting Foto, Ganjar: Foto Upload Aja kalau Punya IG
Selama Jokowi memimpin negeri, hanya sekitar 500 kilometer jalan nasional yang terbangun, sedangkan era SBY bisa 20 kali lipat dari pencapaian Jokowi saat ini.
"Jika dibandingkan dengan jalan nasional, di pemerintahan ini membangun jalan nasional membangun sepanjang 500 kilometer, di era 10 tahun sebelumnya 11.800 kilometer, 20 kali lipat," ucap Anies.
"Kita belum bicara mutu, standar dan lain-lain, kita bicara panjang," sambung dia.
Anies mengatakan, kedua infrastruktur baik jalan gratis maupun jalan tol sama-sama dibutuhkan.
Di sisi lain, Kepala Staf Presiden Moeldoko ikut angkat bicara soal pernyataan Anies. Menurutnya, keberadaan jalan tol yang banyak dibangun di era Presiden Jokowi juga dinikmati oleh rakyat kecil.
Baca juga: Kata Anies, Kekayaan Mineral Babel Belum Dinikmati secara Adil
"Dengan ada jalan tol, saya orang kecil bisa naik bus dengan harga yang terjangkau, dengan waktu yang sangat cepat, dengan tingkat keamanan yang lebih terjamin, terus siapa yang menikmati? Masyarakat kecil seperti saya," kata Moeldoko di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Mantan Panglima TNI itu pun menuding bahwa pihak-pihak yang mengkritik pembangunan jalan tol adalah orang yang tidak pernah merasakan hidup susah.
"Mungkin untuk mereka yang tidak pernah hidup seperti itu, melihatnya hanya mobil mewah yang (masuk) jalan tol, tetapi lupa bahwa bus-bus yang sekarang masuk jalan tol itu adalah mengangkut orang-orang yang sulit," kata Moeldoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.