JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan, penduduk Indonesia akan menua pada tahun 2045 mendatang.
Sebab, berdasarkan hasil proyeksi penduduk Indonesia 2020-2050, proporsi jumlah penduduk Indonesia berusia di atas 65 tahun akan bertambah pada tahun 2045 dibandingkan tahun 2020.
"Penduduk usia 65 tahun ke atas naik dari 6,16 persen menjadi 14,61 persen tahun 2045," kata Suharso dalam acara peluncuran proyeksi penduduk di Jakarta Convention Center, Selasa (16/5/2023).
Sementara itu, proporsi penduduk usia 0-14 tahun turun dari 24,56 persen pada tahun 2020 menjadi 19,61 persen pada tahun 2045.
Baca juga: Jokowi: Bonus Demografi Jangan sampai Jadi Beban
Proporsi penduduk berusia produktif atau 15-64 tahun juga turun dari 69,28 persen menjadi 65,79 persen pada periode yang sama.
Angka ini diperoleh dari hasil perhitungan proyeksi penduduk berdasarkan skenario tren atau business as usual, di mana jumlah penduduk diproyeksikan tanpa ada kebijakan.
Hasilnya, angka total fertility rate (TFR) atau rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia reproduksinya terus turun 1,9 persen sampai 2045. Sedangkan angka kematian bayi atau infant mortality rate (IMR) mencapai 7,85 persen.
"Hasil proyeksi dengan skenario trend (business as usual) menunjukkan jumlah penduduk pada tahun 2045 sebanyak 324 juta, bertambah 54,42 juta orang dari 2020. Pertumbuhan penduduk periode 2020–2050 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahunnya, melambat terus setiap tahun," kata Suharso.
Baca juga: Wapres Wanti-wanti Jangan Sampai Bonus Demografi Jadi Bencana
Suharso mengungkapkan, ada lima kebijakan yang perlu diterapkan oleh pemerintah untuk mengantisipasi perubahan demografi yang terjadi.
Pertama, pemerintah perlu mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang. Kedua, pemerintah perlu memastikan kesenjangan kualitas sumber daya manusia dapat tertutupi.
Kemudian, yang ketiga, pemerintah perlu menunjang penambahan penduduk lansia di masa yang akan datang.
Keempat, pemerintah perlu mendorong perpindahan penduduk sehingga persebaran penduduk menjadi lebih merata.
"Dan yang terakhir, pemerintah perlu menjaga keseimbangan pembangunan desa dan kota," ujar Suharso.
Baca juga: Jokowi: Bonus Demografi Bukan Beban, tapi Kekuatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.