Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Janji Selesaikan Penyelidikan Kasus Munir Akhir Tahun Ini, Suciwati: Ini Langkah Maju

Kompas.com - 13/05/2023, 07:26 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri aktivis Hak Asasi Manusia Munir Said Thalib, Suciwati menilai, janji Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang bakal menyelesaikan penyelidikan kasus kematian suaminya pada akhir tahun 2023 merupakan langkah maju.

Janji itu disampaikan saat Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendatangi kantor Komnas HAM untuk menanyakan perkembangan setelah kasus kematian Munir ditetepkan sebagai pelanggaran HAM berat.

Diketahui, Kasum merupakan koalisi aktivis dari yang terdiri dari KontraS, Imparsial, Amnesty Internasional Indonesia, dan LBH Jakarta.

"Ini merupakan sebuah langkah maju buat saya, karena (pengungkapan kasus) ini sudah (dilakukan) berapa periode juga ya di Komisioner (Komnas HAM) dan bahkan dulu ada yang janji menuntaskan kasusnya, komisonernya sendiri, tapi kita lihat enggak ada progresnya sama sekali," kata Suciwati saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: KASUM Soroti Wakil Kepala BIN saat Munir Dibunuh Masuk Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat

"Berita ini buat saya merupakan langkah maju dan tentu saja saya cukup komunikatif dengan Komisiner semuanya dan saya sangat apresasi untuk kerja-kerja mereka dan saya melihat sangat serius," ucap istri Munir itu.

Suciwati berharap, Komisioner Komnas HAM bekerja secara serius untuk membongkar kasus pembunuhan terhadap suaminya yang belum juga terungkap. Ia bersama Kasum juga telah menyampaikan sejumlah langkah yang bisa mempermudah Komnas HAM mengungkap pembunuhan aktivis HAM tersebut.

"Saya berharap ini betul-betul dilakukan, dan kami sharing bagaimana langkah-langkah yang bisa dilakukan, semoga lebih efektif kedepan," tutur Suciwati.

Baca juga: Saat Para Saksi Pembunuhan Kasus Munir Cabut Kesaksian sehingga Muchdi Pr Bebas dari Hukuman

Sementara itu, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengungkapkan, upaya yang dilakukan Komnas HAM untuk mengungkap kematian Munir saat ini mengalami perkembangan yang cukup baik.

Hal itu diketahui oleh Kasum berdasarkan keterangan dari Komisioner Komnas HAM Hari Kurniawan. Berdasarkan keterangan Hari Kurniawan, kata Usman Hamid, tim Komnas HAM bakal melakukan konsinyering dari hasil kajian yang telah dilakukan.

"Di dalam pertemuan itu Pak Hari Kurniawan bersama dengan tim kasus Munir menjelaskan bahwa perkembangannya telah cukup positif dengan adanya surat pemberitahuan dimulainya penyelidikan oleh Komnas HAM kepada Jaksa Agung," kata Usman Hamid.

"Komnas HAM saat ini tengah merapikan dokumen hasil kajian dan penyelidikan terdahulu untuk kemudian dikonsinyeringkan pada akhir bulan, dan setelah itu akan ada pemeriksaan-pemeriksaan," papar dia.

Baca juga: Cerita Suciwati, Pembunuh Munir Dapat Remisi 4,5 Tahun karena Rajin Jadi Donor Darah


Kasum pun mengapresiasi langkah maju Komnas HAM dalam mengusut tuntas kematian aktivis Munir yang telah bertahun-tahun tidak mengalami perkembangan. Bahkan, kata Usman Hamid, Komnas HAM berjanji akhir tahun ini penyelidikan terhadap kasus kematian Munir bakal selesai.

"Kalau itu benar, tentu kami mengapresasi dan menghargai upaya itu dan kami sangat nantikan penyelidikan-penyelidikan terhadap orang yang diadukan atau orang-orang yang terkait dalam pembunuhan Munir," kata Usman Hamid.

"Komnas HAM menjanjikan 2023 ini, kasus Munir selesai diselediki secara pro justitia," ujar Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia itu.

Baca juga: Biografi Munir, Aktivis HAM yang Diracun di Udara

Dihubungi terpisah, Hari Kurniawan membenarkan target penyelesaian Komnas HAM terhadap pengungkapan kasus kematian Munir. Hari mengungkapkan, saat ini tim ad hoc untuk kasus Munir belum lengkap. Sebab, tim itu masih berisi pihak internal Komnas HAM. 

Kendati demikian, Komisioner Komnas HAM ini memastikan proses penyelidikan terhadap kasus pembunuhan aktivis HAM itu tetap berjalan.

"Target kami memang begitu, akhir tahun ini diupayakan selesai jika tidak ada hambatan. Demikian juga dengan pemeriksaan lanjutan, setelah itu nanti kita umumkan tim Munir yang melibatkan pihak eksternal," ucap Hari Kurniawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com