JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membuka pintu seandainya Gubernur Maluku Murad Ismail mau masuk sebagai kader PAN.
"Siapa saja yang ingin berbuat untuk nusa dan bangsa, dari manapun bergabung dengan PAN asal sungguh-sungguh bantu rakyat, oke, kita beri karpet biru. Dari mana saja," ujar Zulhas di kantor KPU RI, Jumat (12/5/2023).
Sebelumnya, Murad dibebastugaskan PDI-P karena dianggap "melakukan sikap tidak terpuji" dan "emosional" ketika dimintai klarifikasi soal kabar istrinya, Widya Pratiwi, menyeberang ke PAN.
Baca juga: Beberkan Sikap Tak Terpuji Murad Ismail, Djarot: Marah-marah Sambil Pukul Meja
Widya sebelumnya merupakan Wakil Ketua DPD PDI-P Maluku. Widya disebut hengkang ke PAN sehubungan dengan niatnya maju dalam pemilihan calon anggota legislatif di Pemilu 2024.
Sebelumnya diberitakan, PDI-P menyoroti sikap Murad yang mengedepankan kepentingan istrinya ketimbang partai karena dalam klarifikasi itu, Murad disebut menunjukkan sikap emosional.
"PDI Perjuangan memiliki aturan Partai bahwa suami isteri tidak boleh berbeda partai, namun ternyata Pak Murad malah menunjukkan sikap emosional di hadapan Pak Djarot Syaiful Hidayat yang dikenal sebagai sosok yang santun, sosok pendengar, dan selalu mencari solusi dengan cara musyawarah," ujar Ketua DPP PDI-P bidang Perempuan Sri Rahayu.
Baca juga: Djarot Pastikan PDI-P Pecat Murad Ismail dari Kader, Buntut Istri Pindah Partai
Melihat sikap Murad yang emosional, DPP PDI-P lalu melaporkan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Megawati memberikan arahan tegas agar seluruh kader PDI-P wajib menjaga disiplin dan aturan partai, salah satunya, suami istri tidak boleh berbeda partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.