Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kanker Serviks, IDAI targetkan 2,7 Juta Anak Perempuan Dapat Vaksin HPV Gratis Tahun Ini

Kompas.com - 08/05/2023, 19:42 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hartono Gunardi mengatakan, tahun 2023 ditargetkan sebanyak 2.722.311 anak perempuan mendapatkan imunisasi vaksin Human Papillomavirus Vaccine (HPV).

Sebab, vaksin HPV diyakini sebagai salah satu vaksin yang paling efektif untuk mencegah penyakit kanker leher rahim atau serviks, penyebab kedua kematian pada wanita.

"Harusnya tahun 2023 ini ada 2,7 juta yang disediakan vaksinnya. Jadi harusnya sih dapet (semua)," ujar Hartono saat ditemui di Ballroom Hotel Akmani, Jakarta Pusat pada Senin (8/5/2023).

Saat ini, katanya, pemerintah lewat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) akan menyalurkan vaksin HPV secara gratis untuk sekolah-sekolah.

 

Baca juga: Dokter UGM: Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks

"Nanti sekolah akan didatangi tim Puskesmas dan tim Puskesmas akan memberikan imunisasinya dan tolong dilengkapi karena satu (dosis) nggak cukup, harus dua (dosis)," tegasnya.

Hartono menyebut, anak perempuan yang ditargetkan mendapatkan vaksin HPV yakni murid kelas lima Sekolah Dasar (SD) untuk dosis pertama dan kelas enam untuk dosis kedua.

Selain siswi SD kelas lima hingga enam, anak perempuan yang berumur 9 sampai 14 tahun juga dianjurkan mendapatkan vaksin HPV sebanyak dua dosis.

Apabila lebih dari 14 tahun, maka dosis wajar yang harus didapatkan yakni sebanyak 3 dosis.

Baca juga: 7 Fakta tentang HPV yang Perlu Anda Ketahui

"Kalau ibu-ibu yang anaknya sudah kelas lima, tolong manfaatkan kesempatan (vaksin gratis) itu. Kalau beli mahal, itu salah satu vaksin yang paling mahal," imbuhnya.

Berdasarkan penuturannya, satu dosis vaksin HPV bisa didapatkan secara mandiri dengan membeli vaksin tersebut dengan harga sekitar Rp 3 juta.

"Jadi jangan disia-siakan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com