Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Pendatang, Muhadjir: Ke Kota Besar Harus Punya Modal, Salah Satunya Keterampilan

Kompas.com - 25/04/2023, 12:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta para calon pendatang untuk mempertimbangkan dengan matang keputusannya merantau ke kota-kota besar.

Utamanya, saat akan merantau ke Jakarta. Hal ini disampaikannya dalam rangka arus balik Idul Fitri yang kerap menjadi momen hadirnya para pendatang ke kota-kota besar.

Muhadjir mengingatkan, merantau ke Jakarta tidak hanya memerlukan tekad kuat, tetapi juga keterampilan dan pengetahuan yang berdaya saing.

“Pada dasarnya siapa pun yang akan menuju ke Ibu Kota menjadi hak mereka. Tetapi (ke) Ibu Kota ini tidak bisa datang tanpa modal, baik modal dalam bentuk keterampilan, modal pengetahuan, maupun yang lain," ujar Muhadjir dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko PMK, Selasa (25/6/2023).

"Itu yang harus dimiliki oleh setiap mereka yang akan mencoba beradu nasib di wilayah DKI Jakarta dan sekitanya,” kata dia.

Baca juga: Monitoring Angkutan Lebaran di Sumatera Barat, Kemenhub: Arus Mudik Lancar, Kini Fokus Arus Balik

Muhadjir mengakui, pemerintah tidak bisa membatasi secara keras untuk melarang para pendatang membawa sanak saudaranya datang ke Jakarta.

Akan tetapi, dia yakin persoalan tersebut akan semakin berkurang seiring dengan tersebarnya pusat-pusat industri di daerah.

“Sekarang sudah mulai terbangun, bahkan juga ada perusahaan yang ada di pusat sekitar DKI Jakarta membuat cabangnya di daerah. Jadi harapannya ini bisa menjadi tempat baru untuk mereka,” ujar Muhadjir.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta menyebut jumlah pendatang di Ibu Kota mengalami peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Namun, sekitar 50 persen pendatang yang merantau ke Ibu Kota dalam beberapa tahun terakhir tidak memiliki keterampilan.

“Kami berkoordinasi dengan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya terkait penanganan bagi mereka yang tidak punya keterampilan,” kata Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin di Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa (14/2/2023), dilansir dari Antara.

Baca juga: Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Balik Pertama, Ini Imbauan Kemenhub

Terkait dengan pendatang di Jakarta, jumlahnya mencapai 112.814 orang pada 2020.

Kemudian, pada 2021, jumlah pendatang di Jakarta naik 18,55 persen sehingga mencapai 139.740 orang.

Hingga semester pertama 2022, Pemprov DKI mencatat jumlah pendatang di Ibu Kota naik 7,92 persen sehingga mencapai 151.752 orang.

“Memang trennya dari beberapa tahun belakangan ini yang datang ke Jakarta itu hampir 75 persen mereka adalah tamatan SMA sederajat ke bawah,” kata Awaluddin.

Karena banyak pendatang yang tidak memiliki keterampilan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan pelatihan terkait tata boga, menjahit, otomotif hingga elektronik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com