Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS-Filipina Latihan Gabungan di Laut China Selatan, Panglima TNI: Kalau Langgar Kedaulatan, Akan Kita Usir

Kompas.com - 13/04/2023, 13:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan tidak akan segan mengusir prajurit tentara Amerika Serikat (AS) dan Filipina yang saat ini sedang latihan militer gabungan di Laut China Selatan (LCS).

Yudo akan mengusir mereka bila ketahuan latihan di zona ekonomi ekslusif (ZEE).

“Pasti enggak akan berani latihan di wilayah ZEE kita,” ujar Yudo usai meresmikan bazar murah di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).

Yudo menyebutkan, jika negara lain ingin melakukan latihan dan memasuki wilayah ZEE, negara tersebut harus izin terlebih dulu ke Indonesia.

Baca juga: Panglima TNI Siapkan Kapal Perang untuk Pengamanan KTT ASEAN di NTT

“Sesuai ketentuan internasional, apabila mereka akan melaksanakan latihan di wilayah ZEE maupun teriorial itu enggak mungkin, karena melanggar kedaulatan,” kata Yudo.

“Pasti akan izin dulu, kalau enggak izin akan kita usir, karena memang saya yakin mereka sangat tahu,” ujar mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I itu.

Yudo juga mengaku, telah menjalin kerja sama yang baik dengan tentara AS dan Filipina.

“Mereka kan selama ini sering berhubungan dengan kita, baik panglimanya maupun kepala staf angkatannya, selalu intens melakukan komunikasi. Jadi enggak mungkin mereka akan masuk ke wilayah ZEE maupun teritorial kita,” kata Yudo.

Baca juga: Panglima TNI Petakan Ancaman dalam KTT Ke-42 ASEAN di NTT

Tentara AS-Filipina meluncurkan latihan militer gabungan terbesar mereka mulai Selasa (11/4/2023). Latihan itu dilaporkan akan berlangsung hingga 28 April 2023.

Hampir 18.000 tentara mengambil bagian dalam latihan tahunan yang dijuluki Balikatan atau "bahu bahu" dalam bahasa Tagalog tersebut.

Latihan diadakan ketika kedua sekutu lama itu berusaha melawan keagresifan China yang semakin meningkat di kawasan Indo-Pasifik.

AS berjanji membela Filipina di Laut China Selatan yang penuh sengketa.

Dilansir dari AFP, latihan kali ini untuk pertama kalinya akan mencakup latihan tembakan langsung di Laut China Selatan, yang hampir seluruhnya diklaim oleh China.

Baca juga: Tinjau Persiapan Arus Mudik, Panglima TNI: Kru Kapal Harus Perhatikan Keamanan Penumpang

Latihan perang yang akan berfokus pada peningkatan pertahanan maritim dan pesisir ini dilakukan setelah China baru saja mengakhiri latihan militer selama tiga hari di sekeliling Selat Taiwan.

Dalam latihan tersebut, China salah satunya melakukan simulasi serangan presisi terhadap Taiwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com