Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Abraham Samad Ingin Tetap Jaga Marwah KPK karena Dipandang sebagai Sosok Antikorupsi

Kompas.com - 31/03/2023, 09:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku masih harus terus menjaga marwah KPK, meski ia sudah tidak lagi menjadi pimpinan di lembaga tersebut.

Samad mengakui bahwa hal itu bukanlah pekerjaan mudah, tetapi ia harus tetap melakoninya karena sudah kadung dipersepsikan publik sebagai sosok yang antikorupsi.

"Ketika berhadapan dengan Abraham Samad, selalu mempersepsikan Abraham Samad ini ikon antikorupsi, ikon ketua KPK, kata-katanya tuh membuat harus saya terjaga. Itu kan yang membuat saya harus menjaga yang seperti itu," kata Samad dalam program Gaspol! Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Air Mata Abraham Samad untuk Sang Ibu

Samad menuturkan, ketika menekuni profesi sebagai advokat saat ini, ia menjaga marwah KPK dengan menjadi pengacara yang mengambil jalur non-litigasi. Dengan demikian, kata Samad, ia dapat menghindari praktik kongkalikong atau korupsi sekaligus untuk tidak menangani kasus-kasus yang sembarangan.

Sebab, ia mengakui ada persepsi publik yang negatif mengenai eks pegawai KPK yang menjadi advokat tetapi sembarangan dalam mengambil kasus yang mereka bela.

"Saya ini bekas ketua KPK, coba kalau saya sembarang, apa kata anak-anak saya di KPK saat ini, pasti kan kecewa. Belum lagi masyarakat yang ada di luar sana, 'mana tuh Pak Abraham mentang-mentang di luar jadi sembarang'," kata dia.

Baca juga: Soal Tawaran Jadi Cawapres, Abraham Samad: Hanya Saya, Pak Jokowi, dan Tuhan yang Tahu

Samad pun mengakui bahwa hal ini tidak mudah dan berbeda dengan yang dialaminya ketika masih memimpin KPK dahulu. Ketika masih menjabat sebagai ketua KPK, ia memiliki infrastruktur yang membantunya untuk bisa menjaga marwah lembaga tersebut, sedangkan sekarang tidak.

"(Sekarang) ini kan saya sudah di alam bebas dan saya harus menjaga itu, itu kan berat sekali," kata Samad.

"Jadi kalau mana yang lebih berat sekarang atau di KPK dulu? Sekarang lebih berat karena saya tetap harus menjaga marwah KPK sebagai mantan ketua KPK," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com