JAKARTA, KOMPAS.com - Dua investor nasional, yakni Konsorsium PT Perintis Triniti Properti Tbk (Konsorsium Triniti) dan PT Nindya Karya dapatkan letter to proceed atau Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) dari Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
SIPP tersebut sebagai dasar untuk ikut membangun hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) di IKN.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, Konsorsium Triniti menanamkan modal Rp 1,8 triliun untuk mengerjakan tujuh tower. Kemudian, PT Nindya menginvestasi Rp 1,42 triliun untuk membangun delapan tower.
”Dengan ada tambahan dua investor yang membangun hunian ASN diyakini dapat mempercepat pembangunan Nusantara, sehingga pada tahun depan, ASN dapat mulai pindah,” ujar Bambang dilansir dari siaran pers Otorita IKN, Jumat (31/3/2023).
Baca juga: IKN Dipastikan Gunakan Energi Rendah Karbon
Dia menuturkan, sebelum konsorsium Triniti dan PT Nindya, terdapat tiga investor yang telah mendapatkan SIPP. Ketiganya yakni PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), Konsorsium Nusantara (RBN CCFG) dan Korean Land and Housing Corporation (KLHC).
Bambang menyebutkan, para investor tersebut ditargetkan untuk menuntaskan pekerjaannya pada 2024.
Skema bisnis untuk Konsorsium Triniti dan PT Nindya Karya adalah Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Dengan skema KPBU, akan ada pembagian risiko antara pihak pemerintah dan investor beserta insentif dan penalti pada pelaksanaannya dalam penyediaan layanan dan atau infrastruktur publik. Dipastikan dengan skema KPBU, negara sama sekali tidak dirugikan,” jelas Bambang.
Baca juga: Kepala Otorita IKN: Ganti Untung Tidak Serta-merta Nominal, tapi juga Kesempatan Usaha
Adapun kedua investor tersebut akan membangun hunian ASN di wilayah yang berbeda. Konsorsium Triniti membangun di wilayah West Residence WP1A-1, dan Nindya membangun di wilayah West Government WP1A-1.
Bambang menambahkan bahwa kebutuhan hunian ASN sangat banyak, yakni harus bisa menampung 16.990 ASN di tahun 2024 dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Sehingga peluang investasi di hunian ASN masih sangat terbuka.
Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk Ishak Chandra menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Otorita IKN.
"Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak dan stakeholder, kami bisa memberikan kontribusi yang positif kepada pemerintah dalam ikut berpartisipasi membangun Ibu Kota Negara," jelas Ishak.
Baca juga: Belum Dilibatkan dalam Pembangunan Kereta di IKN, Bos KAI: Infrastrukturnya Dibangun Pemerintah Dulu
Ishak juga mengatakan bahwa dengan ikut sertanya konsorsium Triniti Land ke proyek IKN ini juga sesuai dengan visi Triniti Land yang kini tengah mengembangkan kawasan hunian dan pariwisata yang berbasis prinsip-prinsip berkelanjutan (sustainability) yang mendukung prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
Terlebih karena IKN menjadi proyek besar yang mendukung net-zero emission dan hanya akan mengembangkan 25 persen dari area Nusantara, sedangkan 75 persen menjadi area hijau berupa hutan yang dilindungi (65 persen) dan area hijau untuk produksi pangan (10 persen).
Senada, Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A Karim mengatakan bahwa sudah menjadi komitmen Nindya untuk selalu hadir bersama pemerintah dalam pembangunan nasional.