Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepercayaan Publik ke Polri Meningkat, Komisi III Berencana Naikkan Anggaran

Kompas.com - 27/03/2023, 23:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P Bambang Wuryanto menyambut positif atas naiknya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri yang terekam dalam survei Indikator Politik.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu pun menyatakan, Komisi III siap menaikkan anggaran Polri yang kini di angka Rp 111 triliun.

"Anggaran Polri itu tinggi banget, Rp 111 triliun. Enggak main-main. Mungkin nanti ada tambahan sedigit dua digit. Jadi kita beri apresiasi," kata Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Janji Terus Evaluasi

Pacul mengatakan, pihaknya tentu menyambut positif siapapun mitra Komisi III yang mendapat peningkatan kepercayaan publik.

Menurutnya, naiknya tingkat kepercayaan publik Polri mengartikan institusi itu menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

"Dengan demikian itu berarti membuat negara aman, dan nyaman, kalau Polri," nilai Pacul.

Di sisi lain, Komisi III disebut konsisten dalam mengevaluasi kinerja Polri sebagai mitra.

Ia mengklaim, jika pengawasan yang dilakukan rendah, maka bisa saja tingkat kepercayaan publik terhadap Polri juga menurun.

Baca juga: Survei Indikator, Kepercayaan Publik ke Polri Terus Meningkat, Kini Capai 70,8 Persen

Sebelumnya diberitakan, survei Indikator Politik memperlihatkan bahwa tingkat kepercayaan terhadap lembaga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meningkat hingga 70,8 persen.

Angka itu terus mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik.

"Yang menarik adalah di sini polisi ya meningkatnya cukup tajam sempat paling bontot ya kemudian naik sedikit demi sedikit. Sekarang sudah 70 persen yang trust terhadap polisi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (26/3/2023).

Berdasarkan grafik Survei Indikator, temuan pada November 2022 mencapai angka 60,5 persen.

Baca juga: Polri Bakal Maksimalkan Pengawasan Aktivitas Impor Ilegal di Pintu Masuk

Pada bulan Desember 2022, angka kepercayaan publik ke Polri menyentuh 66,5 persen.

Namun, angkanya kini meningkat hingga 70,8 persen.

Menurut Burhanuddin, peningkatan mulai terjadi saat kasus pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kepala Divisi Propam Ferdy Sambo selesai.

Selain itu, ada perbaikan-perbaikan yang terjadi di insititusi Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com