Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Deddy Herlambang
Pengamat Transportasi

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (INSTRAN)

Evaluasi Mudik Lebaran Tiap Tahun yang Tidak Pernah Selesai dari Masalah

Kompas.com - 27/03/2023, 13:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SUDAH puluhan tahun kita menyelenggarakan mudik Lebaran setiap tahun, namun permasalahan mudik Lebaran selalu ada.

Seakan-akan mudik Lebaran hanya menjadi target Pemerintah untuk evaluasi sarana dan prasarana transportasi tiap tahunnya.

Mudik 2022 dari catatan Kemenhub ada 85 juta pemudik, tercatat pemudik dari Jadebotabek mencapai 14,5 juta.

Terbanyak, pemudik menggunakan jalan raya. Masing-masing menggunakan mobil pribadi sekitar 22,9 juta atau 26,6 persen, sepeda motor sebanyak 16,9 juta atau 19,8 persen, bus sebanyak 14,1 juta atau 16,5 persen, dan mobil sewa sebanyak 6,7 juta atau 7,9 persen.

Sedangkan pemudik yang menggunakan pesawat terbang sebanyak 8,9 juta atau 10,4 persen, kereta api sebanyak 7,6 juta atau 8,9 persen, dan kapal laut sebanyak 1,4 juta atau 1,6 persen.

Gelombang mudik Lebaran 2023 diproyeksikan ada pergerakan 138 juta pemudik.

Mudik dengan transportasi udara, laut dan perkeretaapian relatif tanpa permasalahan yang berarti jika dibandingkan moda transportasi jalan.

Tiap mudik Lebaran, isu kemacetan dan kecelakaan di jalan raya selalu menakutkan.

Selama 5 tahun terakhir, rata-rata terjadi kecelakaan dalam periode H-7 hingga H+7 Lebaran sebanyak 500 orang meninggal di jalan. Belum termasuk korban luka.

Misi mudik Lebaran tiap tahun adalah keselamatan. Dianjurkan mudik tidak menggunakan sepeda motor karena 70 persen-80 persen kasus kecelakaan di jalan melibatkan sepeda motor.

Maka sejak 2012, Pemerintah membuka program mudik dengan paket motor gratis (motis) yang diangkut dengan moda kereta api dan kapal laut. Program ini hanya digelar di wilayah Jabodebek menuju Jateng dan Jatim.

Sepeda motor sebagai tiket mudik gratis karena di daerah pedesaaan masih minim angkutan umum sehingga sepeda motornya dapat digunakan untuk mobilitas.

Sayangnya, mudik gratis dengan paket sepeda motor hanya berlaku untuk wilayah mudik Jateng dan Jatim, sementara daerah Jabar dan Banten masih belum terlayani.

Padahal, banyak juga pemudik dengan sepeda motor tujuan Jabar, Banten, dan Lampung. Jadi, untuk mencegah kecelakaan dengan sepeda motor ketika mudik, perlu difasilitasi juga bagi pemudik dengan tujuan tersebut.

Jalan Tol

Setelah 2017, jalan tol selalu menjadi primadona untuk mudik Lebaran karena terkoneksi tol transportasi Jawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com