JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya membuka pintu untuk partai politik (parpol) yang gagal mencapai kesepakatan dalam koalisinya masing-masing.
Ia mengatakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih ingin menambah jumlah anggota.
“Kalau toh ada tetangga yang tidak mencapai kesepakatan, kenapa kita tidak bersama-sama?” ujar Willy ditemui di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Menurutnya, KPP saat ini akan bersabar untuk bisa menambah kekuatan koalisi.
Oleh karena itu, komunikasi dengan parpol lain tetap dilakukan oleh Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: Tak Ragu Hadapi Koalisi Gendut, Nasdem: Pak Jokowi pada 2014 Koalisinya Juga Lebih Kurus
Tujuannya, menarik parpol lain untuk sama-sama mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
“Kita melihat ini dibutuhkan kesabaran tingkat dewa untuk kemudian bisa mendapatkan rezeki anak soleh tadi,” ucapnya.
“Kalau enggak yang penting komunikasi dilakukan terus lah, intensitas komunikasi itu lah yang kemudian menjadi ice breaker untuk kemudian terbentuknya koalisi yang lebih besar,” papar dia.
Terakhir, ia menuturkan bahwa poin nota kesepakatan sangat mungkin bertambah mengikuti jumlah anggota KPP.
Baca juga: Sudirman Said Sebut Tokoh NU Layak Jadi Cawapres Anies, tapi...
“(Bakal) diperluas, ya istilah traktatnya akan jauh lebih progresif,” pungkasnya.
Adapun KPP telah resmi terbentuk pasca penandatanganan tiga ketua umum parpol pengusung Anies.
Terdapat enam poin kesepakatan dalam nota kesepakatan pembentukan KPP. Salah satunya, menyerahkan pemilihan cawapres pada Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.