Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkit Pidato Megawati, Politisi PDI-P Tak Lihat Peluang Prabowo Bakal Diusung sebagai Capres

Kompas.com - 23/03/2023, 19:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Deddy Sitorus mengaku tidak melihat peluang Prabowo Subianto akan diusung sebagai calon presiden (capres) dari PDI-P, lantaran bukan kader partai.

Deddy menyampaikan ini ketika ditanya respons mengenai isu penjodohan Prabowo dan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

"Jadi secara pribadi, saya tidak melihat peluang bahwa PDI-P akan mengajukan calon yang bukan kader," kata Deddy kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: PKB Anggap Wacana Memasangkan Prabowo-Ganjar Cobaan: Orang Pacaran Kan Biasa Begitu

Anggota Komisi VI ini kemudian mengingatkan bahwa jajaran PDI-P memegang teguh instruksi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan.

Instruksi ini adalah, PDI-P akan mengajukan kader sendiri sebagai capres.

Deddy meyakini, Megawati jelas bakal mengupayakan kadernya diusung sebagai capres pada 2024.

"Soal capres, Ibu sudah tegas mengatakan dalam pidato HUT PDI-P ke-50 kemarin, PDI-P akan mengajukan kader sendiri sebagai capres," ujar dia.

"Sepengetahuan saya, karakter Ibu Mega itu selalu menyatu antara ucapan dengan tindakan," tambahnya.

Baca juga: Gerindra Klaim Dua Tanda Baik Prabowo Bakal Jadi Presiden 2024

Kendati demikian, Deddy menyebut bisa saja PDI-P mengusung kader lain untuk capres.

Namun, hal ini butuh alasan yang kuat, salah satunya isu yang menyangkut kepentingan bangsa.

"Kecuali terjadi dinamika yang sangat intens dan ada isu yang menyangkut kepentingan bangsa," imbuh Deddy.

Belakangan, nama-nama tokoh politik disebut-sebut bakal berpasangan dalam Pilpres 2024. Mereka di antaranya adalah Prabowo dan Ganjar.

Prabowo disebut-sebut bakal menjadi capres berdampingan dengan Ganjar sebagai cawapres.

Hal ini pun terbuka oleh Partai Gerindra dan disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo usai menghadiri acara pembentukan relawan Prabowo Mania 08.

Baca juga: PKB: Kemesraan Prabowo-Ganjar Semu

Namun demikian, Hashim menuturkan Ganjar mesti menjadi cawapres, karena Prabowo figure politisi yang lebih senior dan memiliki lebih banyak pengalaman.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," ucapnya ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com