Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Mengaku Bicarakan Kemungkinan Koalisi Saat Bertemu Airlangga

Kompas.com - 21/03/2023, 21:41 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku membicarakan kemungkinan koalisi dalam pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Keduanya bertemu di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

“Juga kami bahas tentang kemungkinan-kemungkinan formasi koalisi. Khususnya, koalisi dalam pemilihan presiden, dan wakil presiden,” ujar Yusril pada awak media.

Ia mengaku hal itu juga dibicarakan dalam dua safari politik PBB sebelumnya dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

 Baca juga: Setelah Golkar, PBB Berencana Datangi PAN, Nasdem, dan Gerindra

Yusril mengungkapkan, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan koalisi partai politik (parpol) masih bisa berubah.

“Sama pendiriannya, bahwa (koalisi) masih cair, dan menunggu perkembangan ya,” ungkapnya.

Menurut Yusril, pergerakan tiap parpol masih menunggu keputusan pencalonan presiden dari PDI-P.

“Saya kira kalau PDI-P sudah bersikap mungkin formasi koalisi Pilpres itu akan terbentuk dengan sendirinya,” tutur dia.

 Baca juga: Sambut Baik Kunjungan PBB Ke Parpol, Sekjen PDI-P: Ya Bagus, Beri Arah dan Kesejukan

“Karena memang waktu sudah tidak panjang lagi, dan dari sekarang sikap PBB terbuka, artinya bisa bekerja sama dengan siapa saja,” imbuh Yusril.

Diketahui, pertemuan dengan Golkar merupakan safari politik ketiga PBB dengan parpol koalisi pemerintah.

Sebelumnya, PBB mengunjungi PPP pada Senin (13/3/2023), dan PKB pada Kamis (16/3/2023).

PBB merupakan parpol yang tidak mendapatkan kursi DPR RI pada Pemilu 2019 lalu.

Namun, belakangan nama Yusril muncul sebagai figur yang diperhitungkan berpotensi menjadi capres atau cawapres setelah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo.

"Kalau menyimak apa yang disampaikan oleh Prof Yusril tadi, dengan pengalaman yang sangat panjang, saya mendukung kalau Prof Yusril di 2024 nanti dicalonkan menjadi calon presiden atau wakil presiden," tutur Jokowi dalam pidatonya di Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai PBB di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com