Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Jokowi Tebar Sinyal Dukungan, Anies: Saya Fokus pada Pesan Perubahan

Kompas.com - 16/03/2023, 23:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengaku ingin fokus pada upayanya untuk menyebarkan pesan perubahan.

Hal ini ia sampaikan saat dimintai tanggapan soal sinyal-sinyal dukungan atau endorsement yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada ke sejumlah tokoh, di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Saya fokus pada pesan untuk perubahan, untuk kemajuan, untuk keadilan, saya fokusnya di situ karena kita memang ingin mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan," kata Anies di kawasan Ancol, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Anies Kritik Ada Menko Terang-terangan Dukung Perubahan Konstitusi

Anies akan fokus membawa pesan perubahan ke masyarakat lantaran dirinya telah mengantongi dukungan dari partai politik dan sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden untuk Pemilu 2024.

"Sudah selesai itu (syarat pencalonan). Kalau itu sudah sekarang kirim pesan untuk ajakan bagi masyarakat yuk bergabung sama-sama," kata dia.

Seperti diketahui, Jokowi sudah berkali-kali melempar sinyal dukungan kepada Ganjar dan Prabowo untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, baik secara tersurat maupun tersirat.

Baca juga: Demokrat Kritik soal Jokowi Endorse Capres, PDI-P: Fokus Saja Perbaiki Elektabilitas Anies

Di acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-8 Partai Perindo pada November 2022 misalnya, Jokowi mengatakan bahwa Prabowo bisa saja terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.

"Tadi Pak Hary (Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesudibjo) menyampaikan, saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang. Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," kata Jokowi ketika itu.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," imbuh dia disambut oleh riuh tepuk tangan hadirin serta gestur hormat dari Prabowo.

Sementara, dukungan bagi Ganjar tidak pernah disampaikan secara blak-blakan oleh Jokowi.

Baca juga: Survei Algoritma: Endorse Capres dari Jokowi Tak Signifikan Pengaruhi Pemilih

Namun demikian, Jokowi beberapa kali menyampaikan sinyal seperti saat menyebut bahwa ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat adalah orang yang memiliki kerutan di wajah dan rambutnya putih.

"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan. Dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada," kata Jokowi.

"Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati hati. Lihat juga, lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," ujarnya melanjutkan.

Pernyataan Jokowi ini lantas diasumsikan publik bahwa sosok yang dimaksud adalah Ganjar Pranowo.

Sebab, di antara tokoh-tokoh yang masuk bursa calon presiden, hanya Ganjar yang kepalanya sudah dipenuhi uban.

Terbaru, publik berasumsi bahwa Jokowi hendak menjodohkan Prabowo dan Ganjar untuk berpasangan pada Pilpres 2024 setelah mengajak keduanya turun ke sawah dalam panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023) pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com