Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Nilai Guru Honorer Pengkritik Ridwan Kamil Tak Perlu Dipecat

Kompas.com - 16/03/2023, 21:23 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily menganggap wajar kritikan yang diterima Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dari guru honorer asal Cirebon, Muhammad Sabil Fadilah. Sehingga, ia menilai Sabil tak perlu dipecat.

“Mohon kiranya yang bersangkutan tidak dipecat sebagai guru. Tetapi dibina, diperbaiki, dipulihkan kembali,” ujar Ace ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Golkar Sebut Ridwan Kamil Beri Bantuan kepada Siswa Tasikmalaya sebagai Gubernur, Bukan Kader Partai

Ia pun mengaku sepakat dengan sikap Emil, sapaan Ridwan Kamil, yang telah memberikan klarifikasi bahwa dirinya tak pernah meminta Sabil untuk dipecat.

Menurut Ace, seorang pemimpin memang harus menerima kritik dari warganya.

Ia pun mendorong yayasan, atau pihak sekolah untuk menganulir keputusannya memecat Sabil.

“Saya pun meminta agar yayasan tidak memecat yang bersangkutan,” ucap dia.

Di sisi lain, ia mengatakan bahwa Emil tidak mewakili Partai Golkar ketika memberikan hadiah pada siswa di Tasikmalaya melalui tayangan Zoom.

Meskipun, dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadi Emil, ia tampak menggunakan pakaian berwarna kuning.

“Bajunya enggak ada gambar Golkar. Jadi siapapun berhak menggunakan baju kuning (termasuk Emil) saat memberikan bantuan pada siswa di Tasikmalaya,” tutur Ace.

“(Jangan) dengan menggunakan baju kuning terus diasosiasikan bahwa beliau (Emil) seakan-akan dalam kapasitas sebagai (kader) Golkar,” imbuh dia.

Baca juga: Guru yang Dipecat Sebut Ridwan Kamil Kirim Pesan ke Sekolah, Wakepsek: Iya, tapi Sekadar Mengingatkan

Diketahui Sabil mengaku dipecat oleh dua sekolah tempatnya mengajar setelah mengkritik Emil melalui komentarnya di Instagram.

Adapun Sabil sempat mempertanyakan kapasitas Emil saat memberikan bantuan pada siswa di Tasikmalaya, sebagai Gubernur Jawa Barat atau kader Golkar karena pakaiannya berwarna kuning.

Terbaru, ia mengaku enggan kembali mengajar di dua sekolah tempatnya mengajar meskipun keputusan pemecatan ditarik kembali.

"Jika dibatalkan (pemberhentiannya), saya rencananya enggak ambil lagi, karena merasa bersalah, tidak enak ke sekolah," sebut Sabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com