Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Mulai Jaring Bacaleg Purnawirawan TNI-Polri, Mantan Kadensus 88 Bergabung

Kompas.com - 16/03/2023, 16:55 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar mulai menjaring bakal calon legislatif (bacaleg) dari kelompok purnawirawan TNI-Polri.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan salah satu yang bergabung adalah mantan Kepala Densus 88 Antiteror Polda Bali, Irjen Pol (Purn) Yovianes Mahar.

“Saya kira jarang-jarang keluarga besar Polri bergabung dengan Partai Golkar, dan dengan bergabungnya Pak Yovi tentu kami sambut dengan terbuka,” ujar Ace di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Ia mengungkapkan ada banyak purnawirawan TNI-Polri yang mendaftar sebagai kader Golkar untuk menjadi bacaleg.

Baca juga: Bela Jokowi yang Disentil AHY, Golkar: Kritik Pakai Fakta!

Namun, pengumuman resmi nama-nama itu akan dilakukan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Minggu (19/3/2023).

Ace mengungkapkan purnawirawan TNI-Polri berpotensi menjadi kader Golkar yang mumpuni untuk menjaring konstituen dan ditempatkan pada peran-peran parpol yang strategis.

Ia pun tak menampik bahwa Golkar dulu juga dibangun oleh kekuatan dari unsur TNI-Polri.

“Bagi kami di parpol, apalagi Golkar, yang dulu salah satu kekuatan politiknya dalah Polri, dan TNI atau ABRI, tentu Pak Yovi ini seperti come back home buat Golkar,” ungkap dia.

Baca juga: Bela Jokowi dari Kritik AHY, Politisi Golkar: Enggak Ada Kebijakan Grusa-grusu

Sementara itu, Yovi mengaku tak dipengaruhi siapapun untuk bergabung dengan Golkar.

Ia juga mengaku sempat mempertimbangkan beberapa parpol lain untuk bergabung.

“(Golkar) satu partai yang moderat, yang akan membentuk masyarakat adil, dan makmur, dan masyarakat benar-benar nyaman dalam kehidupannya,” tutur Yovi.

Adapun dikutip dari Tribunnews, Yovi pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, selain Kepala Densus 88 Antiteror Polda Bali, ia juga pernah didapuk sebagai Kapolda Bangka Belitung, dan Kapolda Bengkulu.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1984.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com