JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih di Istana Negara, Selasa (14/3/2023) sore terhadap Presiden RI Joko Widodo.
"Iya (presiden). Yang beralamat di Istana kan Pak Presiden saja," ujar Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos, kepada Kompas.com pada Selasa.
"Ini saya sudah di Istana," imbuhnya.
Baca juga: Tegaskan Pemilu Tak Ditunda, KPU Fokus Coklit dan Siapkan Pencalegan
Coklit dilakukan pukul 16.00 WIB. Selain Betty yang divisinya menangani pemutakhiran daftar pemilih termasuk proses coklit, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari juga dijadwalkan hadir.
Proses pemutakhiran daftar pemilih terhadap Jokowi akan dilakukan sesuai prosedur, yaitu oleh panitia pemutakhiran daftar pemilih (pantarlih/PPDP).
Sebagai informasi, hari ini merupakan hari terakhir proses coklit dilakukan.
Baca juga: KPU: Coklit Sudah 70-80 Persen di Sejumlah Provinsi
Sebelumnya, dalam Daftar Penduduk Potensi Pemilih (DP4) yang diterima KPU RI dari Kementerian Dalam Negeri pada 14 Desember 2022, terdapat 204.656.053 penduduk potensial pemilih dalam negeri pada Pemilu 2024 nanti.
Penduduk yang masuk dalam DP4 adalah WNI yang akan berusia 17 tahun atau lebih pada hari H Pemilu 2024 dan bukan anggota TNI/Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.