Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kedatangan Timnas Israel, MUI Ingin Dengar Penjelasan Menlu hingga Menko Polhukam

Kompas.com - 14/03/2023, 13:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku tidak mau mengambil sikap secara terburu-buru terkait kedatangan tim nasional (timnas) sepakbola Israel di Indonesia.

Wakil Ketua Umum MUI, KH Dr Marsudi Syuhud, mengatakan, pihaknya ingin mendengar penjelasan terlebih dahulu dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

Ia juga mengatakan, pemerintah harus menjelaskan soal posisi Indonesia terhadap keikutsertaan Timnas Israel.

Diketahui, timnas Israel akan bermain di Indonesia dalam ajang Piala Dunia U20 yang digelar pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023.

"Kita ingin mendengar terlebih dahulu penjelasan dari Menteri Luar Negeri seperti apa," kata Marsudi Syuhud dalam siaran pers, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Israel Jadi Peserta Piala Dunia U-20, Erick Thohir: Negara Menjamin Kedatangan Siapa Pun

Selain Menteri Luar Negeri, ia ingin mendengar keterangan dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Marsudi mengatakan, selain sebagai menteri koordinator, Mahfud juga merupakan ahli hukum.

Oleh karena itu, ia meyakini Mahfud MD bisa memberikan pandangan yang luas dari sisi hukum.

Kemudian, MUI ingin mendengar penjelasan dari Menpora dan PSSI sebagai penyelenggara kejuaraan.

Baca juga: Kapolri Jamin Keamanan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia

Tak hanya itu, MUI ingin mendengar pandangan dari ormas-ormas Islam yang bergabung dalam MUI. Saat ini, menurut Marsudi, terdapat sekitar 77 ormas di MUI.

"Kita ingin tahu aturan penyelenggaraannya seperti apa dan persiapannya bagaimana," ujar Marsudi Syuhud.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan penolakan kehadiran Timnas Israel dalam Piala Dunia U20 yang berlangsung di Indonesia telah ditangani Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Baca juga: Pemerintah Diminta Profesional soal Timnas Israel di Piala Dunia U20, Komisi X: Ini Olahraga

Menurutnya, dalam penyelengaraan Piala Dunia U20, semua lembaga memiliki tugas dan fungsinya sendiri. Hal itu juga terkait Kemenlu yang memiliki tugas diplomasi politik.

"Itu merupakan bagian pemerintah, di pemerintah ada tupoksinya masing-masing. Ini (isu penolakan Timnas Israel) banyak tugas ke Kemenlu," kata Zainudin yang juga Wakil Ketua PSSI saat mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (11/3/2023).

Sebagai informasi, jagad sosial media sempat ramai membicarakan isu tersebut.

Warga jagad sosial media menyuarakan agar pemerintah menolak Israel berkompetisi di Piala Dunia U20 2023.

Tak hanya itu, penolakan tersebut juga disuarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui akun resmi DPP PKS di Twitter pada Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Zainudin Amali Sebut Penolakan Timnas Israel Telah Ditangani Kemenlu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com