Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi Yudisial Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Pemerintah

Kompas.com - 14/03/2023, 05:35 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan penguatan kepada lembaga yang dipimpinnya.

Hal itu merespons pernyataan terbaru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang siap mendukung KY dalam rangka melakukan perbaikan kualitas peradilan.

Menurut Mukti, pemerintah telah memberikan dukungan moril maupun politis agar KY bisa bekerja dengan baik menjaga marwah peradilan di Indonesia.

"Kami mendapatkan dukungan baik moril maupun politis dari pemerintah, itu kami ucapkan terima kasih juga," ujar Mukti saat ditemui di Kantor Komisi Yudisial, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).

Mukti mengatakan, pemerintah juga memberikan dukungan langsung dari presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk penguatan kerja.

"Macam-macam cara penguatannya," katanya.

Baca juga: KY Bakal Periksa Ketua PN Jakpus Terkait Putusan Penundaan Tahapan Pemilu

Dukungan tersebut, menurut Mukti, terlihat dari kementerian dan lembaga yang memberikan dukungan kepada Komisi Yudisial.

Misalnya, terkait kasus korupsi yang menjerat Hakim Agung, Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) dinilai mendukung kerja KY untuk menyelidiki pelanggaran etik yang dilakukan hakim terjerat korupsi tersebut.

"Bekerja sama dengan KPK, bekerja sama dengan Kejaksaan, dengan Mahkamah Agung dan Menkopolhukam," kata Mukti.

Namun, yang dikeluhkan Mukti adalah begitu banyaknya aduan masyarakat kepada Komisi Yudisial.

Baca juga: Komisi Yudisial Segera Lakukan Sidang Etik 2 Hakim Agung yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Intidana

Sementara itu, sumber daya Komisi Yudisial yang terbatas membuat proses pengaduan menjadi kurang cepat.

"Ekspektasi publik mulai naik terhadap Komisi Yudisial, sementara resources yang kami miliki itu juga tidak apa, kurang bisa melakukan proses-proses (pengaduan) ini dengan sangat cepat," ujar Mukti.

Sebelumnya, dalam sambutan penyampaian Laporan Tahunan Komisi Yudisial 2022, Presiden Jokowi menyampaikan siap mendukung langkah KY dalam perbaikan kualitas peradilan di Indonesia.

Termasuk, memberikan respons kepada keluhan masyarakat yang kian hari semakin banyak terdata.

"Pemerintah mendukung setiap langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan peradilan. Kita harus aktif mencatat keluhan-keluhan masyarakat dan para pencari keadilan serta melakukan langkah-langkah konkret untuk menjamin rasa keadilan," kata Jokowi, Senin.

Baca juga: Laporan Tahunan Komisi Yudisial: Indeks Integritas Hakim Naik 0,43 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com