Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kelahiran Kostrad yang Hari Ini Berusia 62 Tahun, Soeharto Jadi Panglima Pertama

Kompas.com - 06/03/2023, 08:59 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) hari ini genap berusia 62 tahun setelah dibentuk pada 6 Maret 1961.

Pembentukan Kostrad berawal ketika pimpinan TNI Angkatan Darat menganggap perlunya dibentuk satuan militer menjelang akhir 1960.

Satuan militer yang dibutuhkan kala itu yang bersifat mobil dan siap tempur guna menjalankan tugas di seluruh pelosok Tanah Air.??

Gagasan tersebut berangkat dari keinginan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) saat itu, Jenderal AH Nasution dengan mempertimbangkan kondisi kala itu, ditambah dengan menanggapi masalah Irian Barat yang ketika itu masih menjadi sengketa dengan Belanda.

Gagasan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan keluarnya surat KSAD Nomor KPTS.1067/12/1960 pada 27 Desember 1960.??

Caduad

Untuk merealisasikan gagasan AH Nasution, dibentuklah sebuah kelompok kerja yang diketuai oleh Deputi I KSAD Brigadir Jenderal Soeharto.

Dikutip dari Kostrad.mil.id, kelompok kerja tersebut beranggotakan 6 perwira, salah satunya Kolonel Ahmad Wiranata Kusuma dari Pamen Deputi I KSAD.

Setelah resmi dibentuk, kelompok kerja ini pun mulai menggodok gagasan AH Nasution.

Tepat pada 6 Maret 1961, gagasan AH Nasution membuahkan hasil dengan lahirnya Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad) yang kelak bernama Kostrad.

Soeharto pun ditunjuk menjadi Panglima Korps Tentara (Korra) 1/Caduad pertama dengan pangkat mayor jenderal.

Sedangkan, kepala staf Caduad diemban Ahmad Wiranata Kusuma dengan pangkat brigadir jenderal.

Baca juga: Kodal Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI Beralih ke Divisi 2 Kostrad, Panglima Yudo Tekankan Sinergi 3 Matra

Untuk mengisi kekuatannya, Korra 1/Caduad mengambil prajurit dari sejumlah Komando Daerah Militer (Kodam) dari pendidikan dasar masing-masing kecabangan.

Dari perekrutan ini, postur Korra 1/Caduad akhirnya terbentuk dengan kekuatan 1 Divisi Infanteri dan pasukan inti 1 Brigade Para, satuan Bantuan Tempur (Banpur), serta satuan Bantuan Administrasi (Banmin).

Beberapa bulan setelah dibentuk, Presiden Soekarno mencetuskan kampanye Tri Komando Rakyat (Trikora), tepat pada saat pelantikan para taruna Akademi Militer (Akmil) pada 19 Desember 1961.

Isi Trikora tersebut meliputi:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com