Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Perempuan Ingin Ikut Partisipasi Politik Demi Generasi Penerus

Kompas.com - 02/03/2023, 23:59 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Plan International Indonesia merilis hasil survei alasan remaja perempuan menginginkan adanya partisipasi dalam dunia politik.

Direktur Influencer Plan Internasional Indonesia Nazla Mariza mengatakan, sebagian besar responden menilai partisipasi perempuan di dunia politik penting untuk memberikan teladan bagi generasi penerus.

"Menjadi contoh atau teladan bagi generasi berikutnya dipilih 40 persen responden," ujar Nazla saat kunjungan ke redaksi Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Namun itu bukan pilihan tertinggi, Nazla menyebut responden mereka menilai keterlibatan perempuan dalam dunia politik dinilai penting untuk menekankan keputusan di bidang pendidikan, kesehatan dan keadilan sosial.

Baca juga: Survei: 54 Persen Remaja Perempuan Indonesia Tak Percaya Pemimpin Politik

Alasan tersebut dipilih oleh 61 responden yang diteliti Plan Internasional Indonesia.

"Alasan membuat proses politik lebih inklusif dan representatif 50 persen, kemudian meningkatkan status dan kondisi perempuan di masyarakat 53 persen," tutur Nazla.

Alasan lainnya keterlibatan perempaun dalam dunia politik dinilai membuat kondisi masyarakat menjadi lebih damai.

Kemudian, 30 persen responden juga setuju dengan alasan perempuan dalam dunia politik berkontribusi besar pada pemberantasan korupsi.

Baca juga: Survei: 94 Persen Remaja Perempuan Percaya Pentingnya Partisipasi di Dunia Politik

Adapun riset yang dilakukan Plan Indonesia ini bertujuan mengeksplorasi dna memahami sikap pengalaman remaja perempuan dalam paritisipasi politik.

Riset dilakukan di Indonesia pada Februari-Maret 2022 dengan responden di Indonesia, 1.000 remaja perempuan usia 15-24 tahun.

Adapun sampel responden tersebar di tujuh wilayah seperti Jawa, Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi dan Sumatera.

Plan Indonesia mengatakan, data survei yang mereka miliki tidak mewakili suara remaja perempuan Indonesia.

"Data survei tidak mewakili nasional walau sampel survei berupaya sebaik mungkin untuk memastikan keterwakilan berbagai wilayah dan populasi yang marginal," ucap Nazla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com