Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ramai Didukung Jadi Capres, PDI-P: Ada Motif Jalan Pintas karena Tak Lakukan Kaderisasi

Kompas.com - 02/03/2023, 17:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut banyak partai yang tidak percaya diri sehingga mendukung tokoh atau kader partai politik lain sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

Hal itu disampaikannya merespons dukungan PAN yang diungkapkan melalui Ketua Umum Zulkifli Hasan terhadap Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-P Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

"Di mana partai banyak yang tidak percaya diri untuk melakukan pelembagaan dan kemudian membangun kaderisasi dari internal partai," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Menurut Hasto, dukungan itu justru memiliki beragam motif. Salah satunya adalah motif mendongkrak elektoral partai tersebut.

"Ada motif sebagai jalan pintas karena tidak melakukan kaderisasi di internal partai," ujarnya.

Baca juga: Dukung Ganjar Jadi Capres, PAN Dinilai Cari Keuntungan Pribadi buat Katrol Elektabilitas

Hasto lantas mengatakan, dukungan yang disampaikan itu juga berkaitan aspek etika politik.

Akan tetapi, Ia menyebut bahwa PDI-P tak mempersoalkan hal tersebut.

Sebab, ia menekankan agar partai politik justru menguatkan lembaganya dalam hal kaderisasi untuk mencetak kader-kader calon pemimpin.

"Tetapi yang penting kita belajar bahwa pelembagaan partai itu sangat penting dan merupakan pilihan yang paling rasional, paling baik di dalam mendidik kader dari internal partai," kata Hasto.

Baca juga: Magnet Ganjar Menuju Pilpres: Dulu Dilirik Nasdem dan Kini Didukung PAN, tapi PDI-P Masih Diam

Sebelumnya diberitakan, Zulkifli Hasan memberi dukungan untuk mengusung Ganjar-Erick sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024.

"Jalan jalan ke Simpang Lima. Jangan lupa membeli lunpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama. Insya Allah Indonesia tambah Jaya," kata Zulkifli Hasan di hadapan Presiden Jokowi dan 2.400 peserta kader PAN yang menghadiri Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Padma Semarang, Minggu (26/2/2023).

Namun, pria yang karib disapa Zulhas ini menyerahkan keputusan kepada Jokowi yang disebut sebagai panglima tertinggi.

"Tapi, itu kata Panglima Perang. Keputusan ada di panglima tertinggi," ujar Zulkifli Hasan.

Baca juga: Zulkifli Hasan Sepakat dengan Kader PAN di Jateng Usung Ganjar Jadi Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com