Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Kenaikan Harga Jelang Ramadhan Hal Biasa, tapi...

Kompas.com - 01/03/2023, 16:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, kenaikan harga bahan pokok merupakan hal yang lumrah terjadi setiap menjelang bulan Ramadhan, asalkan kenaikannya masih dalam batas wajar.

"Biasanya memang menjelang Ramadhan itu suka ada naik, tapi jangan sampai naiknya itu tentu melampaui kewajaran. Itu fenomena Ramadhan seperti itu," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Solo, Rabu (1/3/2023).

Ma'ruf menuturkan, kenaikan harga bahan pokok bisa jadi disebabkan oleh kurangnya pasokan di suatu daerah.

Baca juga: Terungkapnya Kode Sembako dari Padang Kiriman Irjen Teddy kepada Linda Pujiastuti

Ia pun berpandangan, kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan sifatnya sementara karena adanya lonjakan permintaan masyarakat yang menyebabkan kelangkaan.

Menurut dia, masalah itu sudah diantisipasi dengan mendatangkan pasokan dari daerah lain yang biaya transportasinya ditanggung oleh pemerintah daerah.

"Jadi tidak menambah harga, harganya tetap seperti di daerah lain juga, sehingga tidak terjadi lonjakan harga. Itu sebenarnya yang sedang dilakukan oleh pemerintah," ujar Ma'ruf.

Baca juga: CCTV Rekam Gerak-gerik Mobil Pencuri Memeriksa Situasi Sebelum Bobol Warung Sembako di Tapos Depok

Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) membeberkan beberapa harga komoditas pangan yang mahal menjelang Ramadhan 2023.

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan menyebutkan, harga cabai rawit merah dalam pekan ini dibanderol sekitar Rp 60.000 per kilogram, cabai merah besar (TW) sekitar Rp 65.000 per kilogram, bawang merah masih di sekitaran Rp 45.000 per kilo, dan bawang putih Rp 38.000 per kilogram.

"Selain itu Minyakita juga masih di angka Rp 15.000 per liter. Daging, telur, ayam, gula pasir, garam, itu juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi di beberapa pekan terakhir," ujar Reynaldi dalam keterengannya kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Menurut dia, dengan naiknya beberapa harga komoditas pangan tersebut mencerminkan tim ekonomi atau tim pangan yang dipersiapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

"Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta beberapa lembaga lain seperti Bulog, ID Food ini belum bekerja maksimal. Sesungguhnya challenge untuk tim ekonomi agar bisa menyelesaikan persoalan pangan ini sesegera mungkin," ungkap Reynaldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com