JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, misi kemanusiaan tim medis (Emergency Medical Team/EMT) dari Indonesia untuk gempa bumi Turkiye diperpanjang hingga tanggal 28 Februari 2023.
Tim dengan jumlah personel sebanyak 119 orang tersebut masih berada di Turkiye hingga kini.
"Untuk tim kesehatan sementara diperpanjang sampai tanggal 28 Februari 2023. Nanti apakah akan permintaan lanjutan, nanti kita akan informasikan," kata Suharyanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/2/2023).
Selain EMT, Indonesia juga masih menyiagakan satu pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU).
Baca juga: Tiba di Indonesia, Menko PMK: Misi Kemanusiaan Tahap Keempat untuk Turkiye Kita Akhiri
Pesawat itu disiagakan untuk terus melaksanakan tugas yang diminta oleh pemerintah Turkiye.
"Untuk Hercules sementara akan melaksanakan tugas di sana sampai tanggal 2 Maret 2023. Dan sekarang tim Indonesia yang masih tinggal di Turkiye adalah tim kesehatan sejumlah 119 orang," ucap dia.
Sementara itu, Tim INASAR dan tim bantuan kemanusiaan untuk gempa Turkiye telah pulang lebih dulu. Mereka tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/2/2023) pada pukul 14.35 WIB.
Tim INASAR telah mengakhiri tugas kemanusiaan di kawasan Antakya, Provinsi Hatay, Turkiye, pada Rabu (22/2/2023) waktu setempat.
Baca juga: Tim INASAR dan Tim Kemanusiaan untuk Turkiye yang Dipimpin Menko PMK Tiba di Indonesia
Selama bertugas sejak 12 Februari 2023 di Antakya, tim INASAR telah mengevakuasi 15 jenazah korban gempa Turkiye. Sebanyak dua di antaranya adalah WNI yang ditemukan di Diyarbakir.
Total waktu operasi para personel secara bergantian ini mencapai lebih dari 100 jam. Tim INASAR berjumlah 50 orang dengan 3 SAR dog.
"Sebagian Tim SAR Basarnas sejumlah 50 orang juga sudah kembali hari ini. Kenapa kembali? Karena memang pemerintah Turkiye sudah menghentikan proses pencarian pertolongan dan evakuasi," ungkap Suharyanto.
Sebagai informasi, pemerintah telah mengirim tim EMT sejak Senin (13/2/2023), ke Turkiye.
Tim ini merupakan tim kedua yang dikirimkan pemerintah Indonesia, pasca mengirim Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) sebanyak 47 personel pada Sabtu (11/2/2023).
Personel tim terdiri dari anggota TNI/Polri, relawan, NGO, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Di samping logistik kesehatan, kata Suharyanto, tim juga akan membawa logistik awal, meliputi tenda, matras, sleeping bed, makanan siap saji, genset, dan sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.