Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Indonesia, Menko PMK: Misi Kemanusiaan Tahap Keempat untuk Turkiye Kita Akhiri

Kompas.com - 24/02/2023, 18:27 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan misi kemanusiaan tahap keempat pemerintah Indonesia untuk Turkiye selesai pada Jumat (24/2/2023).

Hal ini dikatakan Muhadjir usai mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, bersama tim INASAR dan tim kemanusiaan.

Muhadjir diketahui memimpin rombongan tim kemanusiaan didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto. Keduanya berada di Turkiye sejak Rabu (22/3/2023), dan kembali ke Tanah Air hari ini.

Baca juga: Tim INASAR dan Tim Kemanusiaan untuk Turkiye yang Dipimpin Menko PMK Tiba di Indonesia

"Atas nama pemerintah, saya nyatakan bahwa dengan ini misi tahap keempat misi kemanusiaan untuk Turkiye dan Suriah bisa kita akhiri untuk kemudian akan kita lanjutkan pada tahap-tahap berikutnya," kata Muhadjir di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Muhadjir lantas menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

"Kepada seluruh anggota tim yang telah memberikan pengabdian terbaiknya untuk misi kemanusiaan ini dan saya juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih," ucap Muhadjir.

Ke depan, pihaknya segera menindaklanjuti rencana bantuan-bantuan yang bisa diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada Turkiye dan Suriah.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Gempa Turkiye Dapat Terjadi di Indonesia, Berikut Penjelasannya

Salah satu yang bisa diberikan adalah membantu dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa M 7,8 tersebut, setelah masa darurat bencana berakhir.

"Akan segera kita tindaklanjuti hal-hal yang sudah kita dapat selama saya bersama kepala BNPB, Kepala Basarnas, dan seluruh tim bertemu dengan beberapa pejabat di Turkiye yang akan kita jadikan agenda berikutnya. Intinya kita tetap memberikan dukungan kepada rakyat Turkiye semaksimal mungkin," tutur Muhadjir.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto menyebut, jumlah tim INASAR yang kembali mencapai 50 orang. Tim tersebut kembali setelah pemerintah Turkiye menghentikan proses evakuasi.

"Kenapa kembali? Karena memang pemerintah Turkiye sudah menghentikan proses pencarian pertolongan dan evakuasi," jelas dia.

Baca juga: Kemenlu Sebut 128 WNI Terdampak Gempa Turkiye Dipulangkan

Sebagai informasi, Tim INASAR dan tim bantuan kemanusiaan untuk gempa Turkiye tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/2/2023) pada pukul 14.35 WIB.

Karpet merah dipasang untuk menyambut tim yang telah hadir ke Tanah Air. Kemudian, tim mulai turun dari pesawat satu per satu pada pukul 14.52 WIB.

Tampak Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto ikut menuruni pesawat.

Diketahui, Muhadjir adalah pemimpin rombongan tim kemanusiaan untuk Turkiye.

Setibanya di lapangan udara, Muhadjir disambut dengan diberikan satu bucket bunga. Kemudian, ia dan tim langsung melipir ke sisi depan lapangan.

Baca juga: Tangis Haru Sambut Kedatangan Jenazah Wayan Supini dari Turkiye...

Tim INASAR telah mengakhiri tugas kemanusiaan di kawasan Antakya, Provinsi Hatay, Turkiye, pada Rabu (22/2/2023) waktu setempat.

Selama bertugas sejak 12 Februari 2023 di Antakya, tim INASAR telah mengevakuasi 15 jenazah korban gempa Turkiye. Sebanyak 2 di antaranya adalah WNI yang ditemukan di Diyarbakir.

Total waktu operasi para personel secara bergantian ini mencapai lebih dari 100 jam. Tim INASAR berjumlah 50 orang dengan 3 SAR dog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com