JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Menurut Ade Irfan Pulungan, pertemuan tersebut dilakukannya secara empat mata dengan Presiden Jokowi.
"Berbicara berdua dengan Presiden saja," ujar Ade Irfan saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (21/2/2023).
Ia mengungkapkan, terlebih dulu meminta kepada Sekretaris Presiden agar diagendakan pertemuan dengan Kepala Negara.
Baca juga: Saat Jokowi Dapat Keluhan dari Warga soal Jalan dan Pupuk....
Permintaan itu disampaikannya saat Presiden Jokowi hadir di puncak peringatan harlah ke-50 PPP yang digelar di ICE BSD, Tangerang pada 17 Februari lalu.
Ketika disinggung mengenai isi pembicaraan dengan Jokowi, Ade Irfan mengatakan, hanya silaturahmi biasa.
Saat ditanya lebih lanjut apakah Presiden Jokowi menyinggung soal reshuffle atau perombakan kabinet dan menawari posisi tertentu, Ade tak memberikan jawaban tegas.
Menurutnya, hal tersebut sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden.
Baca juga: Musra Bakal Serahkan 3 Nama Capres-Cawapres ke Jokowi pada Mei 2023
Namun, Ade membenarkan bahwa Jokowi sempat memberikan arahan agar Ade tetap membantu kinerja pemerintah di Kantor Staf Presiden (KSP).
Selain itu, ia juga mengonfirmasi melakukan perbincang secara terpisah dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, setelah bertemu dengan Presiden Jokowi.
Sementara itu, selain Ade Irfan Pulungan, Presiden Jokowi juga bertemu mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago pada Selasa kemarin.
Saat dikonfirmasi, Andrinof menyatakan dirinya memang sering berbincang dengan Jokowi.
"Saya biasa sharing dengan Presiden," katanya.
Baca juga: Pengamat Prediksi Reshuffle Kabinet Terjadi Sebelum Lebaran, Menteri Nasdem Berpotensi Kena
Ketika ditanya lebih lanjut apakah pertemuan itu ada kaitannya dengan reshuffle kabinet, Andrinof dengan tegas menampiknya.
"Enggak ada," ujar Andrinof Chaniago.