JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati nonaktif Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak yang sempat menjadi buron selama sekitar setengah tahun kini mengenakan rompi oranye bertuliskan "Tahanan KPK".
Ricky digelandang turun dari lantai dua gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pukul 18.49 WIB, Senin (20/2/2023).
Tidak seperti saat tiba di gedung KPK dari Papua, kali ini kedua tangan Ricky terikat borgol besi.
Ricky digiring sejumlah petugas menuju ruang konferensi pers. KPK memang menjadwalkan mengumumkan penahanan Ricky hari ini.
Baca juga: Ricky Ham Pagawak Mendarat di Soekarno-Hatta, Segera Dibawa ke KPK
Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto dan Ketua KPK, Firli Bahuri dijadwalkan akan menjadi sumber dalam konferensi pers tersebut. Mereka bakal mengungkap detail kronologi perbuatan pidana Ricky.
Ricky telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi. Namun, ia melarikan diri saat hendak dijemput paksa penyidik pada 14 Juli 2022.
Ia diduga melarikan diri ke Papua Nugini melalui Pasar Skouw yang terletak di perbatasan Indonesia dan negara tersebut.
Firli kemudian memasukkan nama Ricky ke dalam daftar pencarian orang (DPO) pada 15 Juli 2022.
Baca juga: Akhir Pelarian Buronan KPK Ricky Ham Pagawak...
Sementara Ricky melarikan diri, KPK terus melakukan penyidikan dan menahan tiga kontraktor yang diduga menyuap Ricky.
Mereka adalah Direktur Utama Bina Karya Raya Simon Pampang.
Kemudian, Direktur PT Bumi Abadi Perkasa Jusienandra Pribadi Pampang dan Direktur PT Solata Sukses Membangun Marten Toding.
Selang beberapa waktu kemudian, menetapkan Ricky sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
KPK berhasil menangkap Ricky pada Minggu (19/2/2023) setelah politikus Partai Demokrat itu kembali ke Indonesia dari Papua Nugini.
KPK mengincar orang yang menjadi penghubung Ricky di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua. Ia menjembatani komunikasi Ricky yang tengah bersembunyi dengan orang-orang di rumahnya.
Selang beberapa waktu kemudian, KPK menciduk Ricky. Ia kemudian diamankan di Markas Korps Brimob Polda Papua sebelum akhirnya dibawa ke Jakarta utnuk menjalani pemeriksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.