Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Update" Gempa Turkiye: 2 WNI Meninggal, 1 Masih Hilang, 123 Sudah Dievakuasi

Kompas.com - 11/02/2023, 08:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan perkembangan pencarian warga negara Indonesia (WNI) pasca-gempa bumi berkekuatan M 7,8 mengguncang Turkiye bagian selatan pada Senin (6/1/2023) pukul 04.17 WS (08.17 WIB).

Berdasarkan perkembangan, ditemukan WNI yang meninggal dunia. Beberapa WNI yang sebelumnya sempat hilang kontak juga telah ditemukan.

Baca juga: KBRI Ankara Petakan Kebutuhan WNI Korban Gempa Turkiye: Logistik hingga Kepastian Studi

Adapun pusat gempa terjadi di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 km sebelah tenggara Ankara, disusul dua gempa lanjutan berkekuatan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep, sekitar 700 km sebelah tenggara Ankara.

Dua WNI meninggal dunia

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Judha Nugraha mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima, terdapat dua WNI yang meninggal dunia akibat gempa bumi tersebut.

Hal ini pun telah dikonfirmasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara.

Dua WNI tersebut berstatus ibu dan anak. Sang ibu yang menikah dengan WN Turkiye merupakan wanita asal Bali bernama Nia Marlinda, sedangkan anaknya berusia 1 tahun.

Mereka ditemukan meninggal dunia di Kahraman Maras karena tertimbun reruntuhan.

Baca juga: 4 dari 5 WNI Korban Gempa Turkiye Ditemukan Selamat

Kolonel Amir, Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, yang memimpin tim evakuasi ke Kahramanmaras, telah memastikan pemulasaraan Nia dan KBRI telah mengomunikasikan hal tersebut kepada keluarga almarhumah. Nia dan keluarga dimakamkan di Kahramanmaras.

"Hingga saat ini, tercatat ada 2 WNI yang meninggal, yaitu ibu dan anak," kata Judha di Kompleks Kemenlu, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).

10 WNI luka-luka

Judha menyampaikan, 10 WNI lainnya mengalami luka-luka. Sebanyak empat orang di antaranya sudah dirawat di rumah sakit setempat, sedangkan enam orang sudah dievakuasi ke tempat yang aman di Ankara.

"Kondisi mereka mayoritas luka-luka akibat tertimpa keruntuhan, kondisi 10 WNI kita dalam keadaan stabil," jelas Judha.

4 ditemukan, 1 orang masih hilang

Per Jumat, kata Judha, ia mendapatkan informasi bahwa empat dari lima WNI yang sempat hilang kontak pasca-gempa bumi di Turkiye, sudah ditemukan.

Tiga dari empat WNI tersebut atas nama Ayu Fira dan dua orang anaknya di Hatay. Mereka ditemukan dalam keadaan selamat.

Satu orang lain yang ditemukan adalah pekerja spa therapist di Dyarbakir.

Sementara itu, satu orang sisanya yang masih hilang kontak adalah spa therapist.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Asal Semarang Saat Gempa Turkiye, Terpaksa Ambil Makanan di Toko untuk Bertahan Hidup

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com