Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Airlangga, Cak Imin: Kita Ingin Pemerintahan Ini Benar-benar Produktif hingga Akhir Periode

Kompas.com - 10/02/2023, 11:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkap isi obrolannya saat bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hari ini, Jumat (10/2/2023) pagi.

Muhaimin menyatakan, pertemuan kali ini membahas seputar dinamika koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Adapun PKB dan Golkar sama-sama partai koalisi pemerintah.

"Kita ingin pemerintahan yang kita bersama-sama dalam koalisi ini benar-benar produktif di akhir periode ini," kata Muhaimin saat konferensi pers pertemuan di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Diajak Muhaimin Gabung ke Koalisi Gerindra-PKB, Golkar: Kita Sudah Punya KIB

Pria yang karib disapa Cak Imin itu mengeklaim, pembicaraan berlangsung sangat mendalam.

Ia juga mengaku pembicaraan dengan Airlangga membahas soal masa depan bangsa.

"Pembicaraan ringan tetapi sangat mendalam," imbuhnya.

Wakil Ketua DPR ini menyatakan, antara dirinya dan Airlangga sama-sama sepakat membuat kinerja-kinerja pemerintahan benar-benar bermanfaat.

Selain itu, keduanya juga sepakat berkomitmen untuk bersama-sama mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan golongan maupun kepentingan apapun.

Baca juga: Golkar Bakal Bertemu PKB, PAN Yakin KIB Tak Ditarik Koalisi Lain

"Ini luar biasa, ini menjadi komitmen hari ini yang Insya Allah kita juga berharap kerja sama partai-partai itu terus diikuti dengan semangat yang sama, baik koalisi KIB, Koalisi Indonesia Raya, semuanya komitmennya adalah negara," tegasnya.

Lebih jauh, Cak Imin mengatakan bahwa dirinya dan Airlangga sepakat menuntaskan periode pemerintahan Jokowi dengan suasana kondusif.

Menurut dia, hal itu diperlukan agar Pemilu 2024 berjalan lancar dan aman.

"Termasuk kita bersyukur komitmen untuk sistem pemilu jangan diubah-ubah dulu," ungkapnya.

"Kalau nanti mau diubah ya jauh sebelum Pemilu. Misalnya kalau 2029 kita berharap sistem berubah tertentu, ya kita tuntaskan di 2024 atau 2025, sehingga persiapannya lebih matang," tambah dia.

Sebagai informasi, Muhaimin, Airlangga beserta jajaran elite PKB-Golkar saling bertemu di kawasan Istora Senayan, Jumat pagi.

Pertemuan itu diawali dengan jalan santai antara Muhaimin dan Airlangga. Setelahnya, mereka santap pagi bersama di sebuah restoran seberang Istora Senayan.

Sebelum santap pagi, keduanya juga terlihat berbincang di taman restoran itu. Berbagai celetukan pembicaraan pun terjadi di antara keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com