Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Inflasi Daerah Tiap Minggu, Jokowi: Sehingga Semua Kerja Keras

Kompas.com - 09/02/2023, 18:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku selalu mengecek tingkat inflasi di masing-masing daerah untuk mengetahui daerah mana yang memiliki inflasi tertinggi maupun terendah.

Jokowi mengatakan, hal ini ia lakukan untuk memotivasi para kepala daerah menekan angka inflasi di daerahnya masing-masing.

"Setiap minggu kita cek setiap kabupaten, kota, dan provinsi inflasi berapa, siapa yang paling tinggi, siapa yang paling rendah, semuanya kita buka sekarang ini," kata Jokowi dalam keterangan pers setelah meninjau Pasar Bakti, Medan, Kamis (9/2/2023).

"Sehingga semuanya bekerja keras, berkompetisi untuk menurunkan inflasi yang menjadi momok semua negara,” ujar dia.

Baca juga: Inflasi Januari 5,28 Persen, Kemenkeu: Trennya Mulai Turun Perlahan

Jokowi mengatakan, daerah yang sukses mengendalikan inflasi akan mendapatkan insentif miliaran rupiah dari Kementerian Keuangan.

Sementara itu, daerah yang inflasinya tinggi memang tidak dijatuhi sanksi.

Namun, Jokowi yakin, dengan transparansi ini maka pemerintah daerah itu akan malu dan berupaya menekan kenaikan harga.

"Paling tidak, dibuka secara transparan itu juga sudah malu, karena kalau inflasi 8-9 persen ada satu dua provinsi saja tapi yang lain saya kira sangat baik," ujar Jokowi.

Ia pun mengingatkan bahwa penurunan nilai inflasi di daerah dan stabilitas harga di pasar tidak lepas dari kontrol yang dilakukan oleh para pemimpin daerah.

“Ya karena ini kan peran gubernur, bupati, wali kota, semuanya terus ikut ngecek di pasar-pasar tidak hanya urusan makro, tetapi mikronya dikontrol, yang paling penting itu,” kata mantan Wali Kota Solo itu.

Baca juga: Jokowi: Kabupaten hingga Pusat Harus Sama-sama Kendalikan Inflasi

Dalam kunjungan ini, Jokowi sempat mengecek harga-harga kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, telur ayam, bawang merah, dan cabai yang menurutnya masih dalam kondisi baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com