Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Apresiasi Polri Keliling Asean Buru DPO Korupsi

Kompas.com - 09/02/2023, 18:16 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi langkah Polri berkeliling Asean membangun kerja sama police to police untuk memburu buron kasus korupsi.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, langkah yang diambil Polri tersebut merupakan bentuk dukungan KPK yang masih memburu 4 tersangka korupsi.

“Saya kira itu bagus sebagai dukungan melakukan pencarian DPO (daftar pencarian orang) KPK,” kata Ali dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Anggota DPR Minta KPK Bentuk Deputi Monitoring Sendiri, Lepas dari Deputi Penindakan

Ali mengatakan, dalam memburu DPO memang dibutuhkan kerja sama di luar negeri. Sebab, terdapat indikasi hampir semua buron KPK tidak berada di Indonesia.

Ali mengatakan, KPK juga telah meminta bantuan Interpol untuk mengejar DPO.

Ia mencontohkan, dalam beberapa waktu terakhir KPK meminta bantuan Interpol untuk menangkap buron kasus e KTP, Paulus Tannos.

Ia disebut sempat terdeteksi di Thailand. Namun, red notice untuk Paulus Tannos terlambat terbit karena ia sudah berganti identitas.

“Yang sudah pernah disampaikan contohnya tersangka PT (Paulus Tannos) ada di luar negeri dan bahkan sudah berganti identitas,” ujar Ali.

Jaksa tersebut mengatakan, Paulus Tannos bahkan telah mengantongi paspor dari negara lain.

Baca juga: Masuk DPO, 6 Begal Pembunuh Penjual HP di Cempaka Putih Diultimatum untuk Serahkan Diri

Meski demikian, ia enggan membeberkan negara yang menerbitkan paspor untuk Paulus Tannos.

“Kami tidak bisa sebutkan saat ini negara mana yang menerbitkan paspor dari tersangka KPK yang saat ini jadi DPO,” tuturnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sedang membangun kerja sama dengan kepolisian di negara-negara Asean untuk memburu DPO KPK.

Saat ini, anggota Korps Bhayangkara itu sedang berkeliling di negara-negara Asia Tenggara.

"Polri saat ini juga membuat kerja sama dengan beberapa negara di ASEAN untuk mempermudah pencarian para pelaku (korupsi) dengan skema police to police," ujar Listyo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Kapolri: Kami Keliling Negara ASEAN untuk Tangkap Buron KPK

Sebelumnya, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto mengungkapkan, pihaknya bisa menangkap Paulus Tannos di Thailand jika saja red notice dari Interpol tidak terlambat terbit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com