Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima Yudo: Keseluruhan Papua Aman, tapi Ada Pembakaran Sekolah hingga Penembakan Pesawat

Kompas.com - 02/02/2023, 19:00 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengklaim Papua aman secara keseluruhan. Walau, diakuinya masih ada gangguan keamanan di sejumlah wilayah di Papua.

Hal tersebut disampaikan Yudo Margono usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR soal situasi Papua hingga alat utama sistem senjata (alutsista) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Yudo mengatakan, masih ada gangguan seperti pembakaran sekolah hingga penembakan terhadap pesawat di Papua.

"Kalau secara keseluruhan, ya bisa dikatakan aman, aman. Tapi kan ada pasti terjadi tadi kaya kemarin di Oksibil terjadi pembakaran sekolah. Kemudian, ada waktu pesawat akan mendarat ada tembakan, ya seperti itu," ujar Yudo Margono.

Baca juga: Strategi Panglima TNI Yudo untuk Atasi Konflik di Papua dan Perbatasan

Yudo mengungkapkan, kejadian seperti penembakan hingga pembakaran sebenarnya sudah terjadi sejak dulu di Papua.

Oleh karenanya, TNI kini fokus pada tiga pendekatan. Ketiga pendekatan itu adalah soft approach, hard approach, dan culture approach.

TNI juga bakal memetakan daerah-daerah di Papua yang rawan diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Kita sudah memetakan daerah mana saja yang tingkat keamanannya bisa kita jamin. Kemudian, ada juga tingkat keamanannya yang masih terjadi tadi, letupan-letupan yang terjadi yang tidak kita duga terjadi," katanya.

Baca juga: Wapres Minta Aparat Tangkap KKB yang Berulah di Pegunungan Papua

Yudo mengatakan, TNI kini sudah menempatkan prajurit-prajurit di daerah yang rawan di Papua untuk melakukan hard approach.

Akan tetapi, ia tidak membeberkan daerah rawan mana saja yang dimaksud.

Sebagai informasi, KKB memang kembali berulah di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan pada 9 Januari 2023.

KKB membakar gedung sekolah dan menembaki pesawat yang hendak mendarat di Bandara Oksibil.

"Benar, tadi sekitar pukul 10.00 WIT KKB melakukan pembakaran terhadap sekolah SMK Negeri 1 Oksibil," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo melalui pesan singkat, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Tepati Janji Kunjungi Papua, Panglima TNI Yudo Margono Tegaskan Komitmen untuk Papua

Menurutnya, bangunan SMKN 1 Oksibil masih semipermanen sehingga cukup mudah dibakar.

Namun, ketika personel keamanan tiba di lokasi, KKB sudah meninggalkan lokasi kejadian.

Setelah itu, KKB diketahui melakukan penembakan terhadap pesawat Caravan PK HVV milik perusahaan penerbangan Ikairos yang merupakan penerbangan kargo barang.

Pesawat itu ditembaki saat hendak mendarat di Bandara Oksibil.

Akibat penembakan tersebut, pesawat batal mendarat dan kembali ke lokasi lepas landas di Kabupaten Boven Digoel.

"Memang pesawat kargo milik Ikairos ditembaki sekitar pukul 10.45 WIT dan pesawat tersebut tidak jadi mendarat," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Davi Bastomi.

Baca juga: Ungkap Tujuannya ke Papua, Panglima Yudo Margono: Saya dan Kapolri Ingin Serap Aspirasi Tokoh Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com