Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kecam Kekerasan Militer Israel di Jenin yang Tewaskan 9 Warga Sipil

Kompas.com - 28/01/2023, 10:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mengutuk keras penggunaan kekerasan secara berlebihan oleh aparat keamanan Israel di Jenin baru-baru ini.

Hal ini disampaikan lewat unggahan di akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI @MoFA_Indonesia pada Jumat (28/1/2023).

"Indonesia mengutuk keras penggunaan kekerasan secara berlebihan oleh aparat keamanan Israel di Jenin yang telah menewaskan 9 (sembilan) orang warga sipil Palestina," tulis Kemenlu dalam unggahannya yang dilansir Sabtu (28/1/2023).

Baca juga: Israel Serang Gaza, Balas Serangan Milisi Palestina

Menurut Kemenlu, tindakan brutal Israel ini akan semakin mempersulit tercapainya perdamaian di Timur Tengah.

"Indonesia menyerukan masyarakat internasional dan PBB untuk mendesak Israel agar menghormati hak-hak rakyat Palestina," kata Kemenlu.

Diberitakan sebelumnya, pasukan Israel melancarkan serangan berdarah di Tepi Barat dan menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina.

Selain itu, pasukan Israel dilaporkan menembakkan gas air mata ke dalam bangsal anak di rumah sakit (RS).

Dilansir dari AFP, Kamis (26/1/2023), serangan tersebut menyasar kamp pengungsi yang penuh sesak di Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.

Baca juga: Serangan Membabi Buta Pasukan Israel di Tepi Barat, 10 Orang Terbunuh

AFP melaporkan, suara tembakan terdengar di jalanan. Asap mengepul dari barikade jalan yang dibakar.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, di antara sembilan korban yang tewas terdapat seorang wanita tua. Selain itu, 20 orang juga terluka.

Pasukan Israel dilaporkan menarik diri pada Kamis pagi waktu setempat. Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila menyebut pasukan Israel turut menyasar RS Pemerintah Jenin dan dengan sengaja menembakkan gas air mata ke bangsal pediatrik di RS sehingga menyebabkan anak-anak tersedak.

Baca juga: Serangan Pasukan Israel Tewaskan 9 Warga Palestina, Tembakkan Gas Air Mata ke RS

Militer Israel membantah bahwa pasukannya dengan sengaja menembakkan gas air mata ke RS dalam serangan di Tepi Barat.

“Tidak ada yang sengaja menembakkan gas air mata di rumah sakit,” kata seorang juru bicara militer Israel kepada AFP.

"Tapi aktivitasnya tidak jauh dari rumah sakit dan kemungkinan beberapa gar air mata masuk melalui jendela yang terbuka,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com