Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver Nasdem Dekati PKB-Gerindra Dinilai Tunjukan Penjajakan Koalisi Perubahan Tak Baik-baik Saja

Kompas.com - 27/01/2023, 11:52 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, manuver politik Partai Nasdem dengan mendekati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Gerindra menunjukan penjajakan Koalisi Perubahan tak baik-baik saja.

Menurutnya, Nasdem sebagai penggagas koalisi tak ingin larut dalam strategi negosiasi dua calon mitranya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

“Nasdem selaku motor Koalisi Perubahan seperti ingin menegaskan kalau tidak ingin didikte oleh anggota koalisi lain, terutama Demokrat,” ujar Ari pada Kompas.com, Jumat (27/1/2023).

Ia menyampaikan, Nasdem seperti memberi sinyal bahwa hingga kini kesepakatan koalisi belum terwujud.

 Baca juga: Manuver Nasdem Temui Gerindra-PKB, Tinggalkan PKS-Demokrat?

Sehingga berbagai kemungkinan kerja sama masih bisa dijajaki dengan partai politik (parpol) lain.

“Selama janur kuning belum melengkung maka urusan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) masih bebas dicari peluang lain,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Ari berpandangan bahwa cara Nasdem juga merepresentasikan keinginannya untuk memperlakukan PKS, dan Demokrat setara.

Parpol pimpinan Surya Paloh itu tak mau figur cawapres dipilih dari Demokrat atau PKS.

“Biarlah urusan mencari ‘pacar’ di Pilpres 2024 diserahkan ke Anies selaku capres,” imbuhnya.

 Baca juga: Adu Rayuan Gerindra-PKB dan Demokrat Rebutkan Nasdem

Diketahui sejumlah kader elite Nasdem, PKB, dan Gerindra mengadakan pertemuan di Sekretariat Bersama (Sekber) PKB-Gerindra, Menteng, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Meski melakukan lawatannya tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengklaim penjajakan Koalisi Perubahan terus berjalan.

Namun ia tak menampik adanya kemungkinan untuk bergabung dengan Koalisi Gerindra-PKB, karena politik bersifat dinamis.

Sementara itu Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan bakal melakukan pertemuan lanjutan dengan Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com