Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi kepada Pasangan yang Akan Menikah: Benar-benar Siap Lahir dan Batin

Kompas.com - 25/01/2023, 11:19 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan pesan kepada pasangan yang akan menikah agar siap lahir dan batin. Pesan tersebut ditujukan utamanya terhadap pasangan yang masih berusia sangat muda.

Hal itu disampaikan Presiden menanggapi pertanyaan soal maraknya permintaan dispensasi menikah oleh anak remaja dan pernikahan dini di berbagai daerah.

Menurut Presiden, salah satu yang harus dipersiapkan oleh pasangan muda adalah persoalan menghadapi stunting (anak gagal tumbuh karena persoalan nutrisi).

"Itu masalah stunting, masalah mengenai bagaimana menyiapkan pra hamil dan saat hamil penting. Sehingga yang namanya pernikahan harus dilihat bahwa yang mau nikah benar-benar siap lahir dan batin," ujar Jokowi saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Angka Kelahiran 2,1, Jokowi: Artinya di Indonesia Tak Ada Resesi Seks, Masih Bagus

"Jangan sampai mau nikah, ada anemia. Kurang darah nanti waktu hamil kalau ini enggak diselesaikan, anaknya menjadi stunting," katanya.

Menurut Jokowi, penyelesaian persoalan kesehatan anak setelah lahir akan menjadi lebih sulit. Sehingga, persiapan kelahiran anak yang sehat menjadi penting. 

"Akan lebih mudah diselesaikan kalau anak di dalam kandungan," ujarnya.

Sebelumnya, saat menyampaikan pemaparan di BKKBN, Presiden Jokowi menyinggung soal bayi berusia tujuh bulan yang diberi kopi susu instan saset oleh ibunya.

Peristiwa itu menjadi viral di dunia maya. Oleh karenanya presiden meminta masyarakat berhati-hati agar tak meniru hal tersebut.

"Saya lihat kemarin ramai bayi baru tujuh bulan diberi kopi susu saset. Kopi susu saset oleh ibunya. Karena yang ada di bayangan, di sini adalah susu gitu loh. Anaknya mau diberi susu," ujar Jokowi.

Baca juga: Singgung Soal Bayi Diberi Kopi Instan, Jokowi: Jantung dan Ginjal Anak Belum Kuat

"Hati-hati mengenai ini. Makanya sekali lagi yang namanya penyuluhan itu penting. Karena kata ibunya bermanfaat kopi susu sachet ini karena ada susunya. Hati-hati, bahwa anak ginjal, jantung itu blm kuat," tegasnya.

Presiden melanjutkan, setelah kejadian itu diperbincangkan masyarakat, polisi sudah menemui orangtua bayi.

Semestinya, kata Jokowi, yang langsung bergerak adalah kader Posyandu maupun kader dari BKKBN.

"Tapi seharusnya yang bener mestinya kader Posyandu, kader dari BKKBN yang datang ke sana. (Ini) Karena kecepatan Kapolri mungkin. Karena reaksi Kapolri cepat maka datang lebih cepet dari kader," katanya.

Jokowi melanjutkan, jumlah penduduk menjadi kekuatan ekonomi suatu negara. Akan tetapi, kualitas dari penduduk juga sangat penting.

Oleh karena itu, kata Jokowi, asupan gizi bagi ibu hamil, bayi dan anak-anak perlu diperhatikan.

Kepala Negara menuturkan, idealnya ibu hamil dan bayi diberikan asupan protein yang cukup. Jokowi mengingatkan agar bayi dan anak-anak tidak diberi asupan yang tidak semestinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Nasional
Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Nasional
Jokowi Bakal Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK

Jokowi Bakal Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com