Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Rencana Peresmian Sekber Gerindra-PKB Hari Ini...

Kompas.com - 23/01/2023, 06:22 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra bakal meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) guna pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Peresmian dilakukan di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).

Adapun kedua partai politik (parpol) tersebut sudah mendeklarasikan koalisinya sejak 13 Agustus 2022.

Namun dalam berbagai kesepakatan yang sudah ditempuh, keduanya belum memiliki kesepahaman soal pengusungan figur calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Resmikan Sekber Senin Lusa, Gerindra Klaim Serius Koalisi dengan PKB

Dua nama yang didapuk bakal menjadi capres-cawapres adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Namun sejak awal PKB cukup realistis. Melihat perolehan suara Gerindra pada Pemilu 2019 lebih besar, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda mengungkapkan pihaknya legowo jika Muhaimin tak dipilih sebagai capres dari koalisi.

“Jadi kalau Gerindra ngambil kursi capres ya wajar, dan PKB ngambil posisi cawapres sangat wajar. Karena bagian dari fatsun politik,” sebut Huda 28 Juli 2022.

Meski begitu koalisi tak kunjung menentukan pilihan capres dan cawapresnya.

Berdasarkan nota kesepakatan kerja sama, keputusan itu ada di tangan Prabowo, dan Muhaimin.

Berbagai dinamika dalam koalisi itu pun terjadi, PKB terus menunjukan keinginannya agar bakal RI-2 diberikan pada Muhaimin.

Sementara Gerindra tak kunjung menjawab. Lantas, setelah Sekber PKB-Gerindra disahkan, apakah harapan PKB tak akan bertepuk sebelah tangan?

Prabowo sempat diisukan bakal bersama Ganjar

November 2022 lalu muncul isu bahwa Prabowo tengah mempertimbangkan untuk maju Pilpres 2024 bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDI-P.

Muhaimin lantas mempertimbangkan untuk membentuk koalisi lain jika Prabowo bakal berpasangan dengan Ganjar.

Baca juga: Gerindra-PKB Akan Resmikan Sekber, Sekaligus Umumkan Capres-Cawapres?

"Saya bikin komposisi lain (jika Prabowo-Ganjar berduet)," ucapnya di kantor DPP PKB, 21 November 2022.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan tetap menghormati kesepakatan koalisi dengan PKB.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com