JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya, Rosario de Marshall atau Hercules yang mengaku tidak mengetahui aliran dana suap hakim agung.
Sebagaimana diketahui, Hercules dipanggil KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dugaan suap hakim agung pada Kamis (22/1/2023).
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, Hercules memang berhak mengaku tidak mengetahui dugaan aliran dana dalam perkara tersebut.
“Saksi mengaku tidak mengetahui (itu) haknya, tapi kan semuanya sudah dituangkan dalam BAP (berita acara pemeriksaan),” kata Ali dalam keterangannya, Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Periksa Hercules, KPK Dalami Dugaan Aliran Dana dari Penyuap Hakim Agung
Ali mengatakan, semua data yang berhasil didapatkan penyidik akan digelontorkan di persidangan.
Meski demikian, Ali menegaskan, penyidik memang fokus mendalami dugaan aliran dana dalam perkara suap hakim agung kepada Hercules.
Adapun dana dimaksud bersumber dari debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana, Heryanto Tanaka. Ia merupakan salah satu tersangka penyuap hakim agung.
“Pendalaman-pendalaman soal aliran itulah yang menjadi fokus yang ditanyakan kepada saksi Pak Rosario de Marshall,” ujar Ali.
Baca juga: Hercules: Jangankan Dipanggil KPK, Ditelepon Saja Saya Datang
Dia menuturkan, KPK akan kembali memanggil Hercules jika memang penyidik masih membutuhkan keterangannya.
Lembaga antirasuah mengapresiasi kehadiran Hercules sebagai bentuk sikap kooperatif setelah dipanggil penyidik
Keterangan Hercules yang berhasil didapatkan penyidik nantinya akan dikonfirmasi kepada saksi lainnya.
“Ya kebutuhan ketika nanti harus dihadirkan kembali saksi ini, ya pasti kami akan panggil kembali,” kata Ali.
Sebelumnya, Hercules mengaku tidak mengetahui perihal aliran dana dalam kasus dugaan suap jual beli perkara di Mahkamah Agung.
Pernyataan itu ia sampaikan setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK.
“Enggak, saya enggak ngerti itu (aliran dana), saya enggak tahu, saya enggak ada bidang saya untuk aliran dana atau apa. Tanya penyidik ya,” kata Hercules sembari meninggalkan gedung KPK, Kamis (19/1/2023).