Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Targetkan Peningkatan PNBP di Bidang Pengembangan SDM

Kompas.com - 13/01/2023, 11:13 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) terus meningkatkan optimalisasi pemanfaatan aset untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Salah satunya di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) KP.

Hal tersebut dilakukan Kementerian KP melalui Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) dengan mengoptimalkan aset-aset di unit pelaksana teknis (UPT) sebagai penyelenggara pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan sertifikasi kompetensi.

Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta mengatakan, PNBP menjadi salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Sumber-sumber PNBP yang ada harus dimaksimalkan pemanfaatannya. Dengan begitu, tidak ada aset-aset yang tidak berfungsi atau tidak menghasilkan PNBP,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (13/1/2022).

Pernyataan tersebut disampaikan Nyoman pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan PNBP Lingkup BRSDM Tahun 2023, di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi, Kamis (12/1/2022).

Baca juga: KKP Berikan Akses Pembiayaan Rp 10,49 Triliun untuk 328.086 Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan

Ia mengungkapkan, nilai aset BRSDM sebesar Rp 9,74 triliun merupakan potensi besar bagi pihaknya untuk dapat meningkatkan kinerja serta berkontribusi kepada negara melalui PNBP.

“Realisasi PNBP dan Badan Layanan Umum (BLU) yang dicapai BRSDM pada 2022 sebesar Rp 18,321 miliar telah melebihi dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 17,737 miliar,” ucap Nyoman.

Dari hasil tersebut, lanjut dia, target PNBP dan BLU BRSDM pada 2023 kemudian ditingkatkan menjadi Rp 25,158 miliar dan pada 2024 harus mencapai Rp 31,363 miliar.

Untuk mencapai target yang ditetapkan, Nyoman meminta aset-aset yang idle atau diam dan tidak terpelihara karena minimnya anggaran pemeliharaan agar dioptimalkan dalam bentuk penggunaan bersama maupun pemanfaatan dengan pihak eksternal dalam koridor yang diperkenankan.

Di samping hal tersebut, ia juga meminta PNBP dari layanan pendidikan, pelatihan, dan hasil samping kegiatan tugas serta fungsi tetap menjadi core atau dasar PNBP BRSDM yang spesifik untuk dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat.

Baca juga: Pengusaha Perikanan Minta PNBP Pascaproduksi Diturunkan, Menteri Trenggono Respons Positif

“Dengan semangat meningkatkan PNBP BRSDM, target PNBP yang disepakati dalam rakor ini harus dikawal baik,” jelasnya.

Pengawalan baik yang dimaksud, yaitu dengan sistem pengendalian intern, manajemen risiko, mengikuti aturan perundangan.

Hal tersebut juga harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh satuan kerja (satker) atau UPT, kepala pusat, dan sekretariat.

"Bagaimana memanfaatkan aset yang ada di seluruh UPT. Dengan pola-pola pemanfaatan yang ada, saya kira saat ini banyak aturan-aturan sudah refresh dan mempermudah pemanfaatan tersebut,” jelas Nyoman.

Menurutnya, apabila seluruh aset bisa dimanfaatkan dan dioptimalisasikan dengan baik maka pihaknya tidak perlu ragu maupun khawatir.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com