Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kursi di Kabinet, Nasdem Klaim Situasinya Beda dengan PAN Jelang Pilpres 2019

Kompas.com - 16/01/2023, 22:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate berpandangan, menteri dari partainya tidak perlu mengundurkan diri dari kabinet meski Nasdem sudah punya kandidat calon presiden yakni Anies Baswedan.

Menurut Plate, situasi ini berbeda dengan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden sehingga kadernya, Asman Abnur, mengundurkan diri dari kabinet.

"Saat Pak Asman kemungkinan sudah ada capres definitif, yang ini kan belum ada capres definitif," kata Plate di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Sekjen Nasdem Sebut Pertemuan Paloh dan Luhut Tak Bahas Reshuffle

Plate menjelaskan, saat ini Anies bukanlah calon presiden definitif karena belum terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahkan belum memenuhi syarat pencalonan presiden yakni mengantongi 20 persen suara.

Plate pun menegaskan bahwa Nasdem menghormati etika dan komitmen politik sebagai salah satu partai pendukung Presiden Joko Widodo.

"Beda situasi politiknya, beda, beda situasi. Kalau Nasdem menghormati etika politik dan menghormati komitmen politik," ujar dia.

Baca juga: Pasrahnya Menteri Asal Nasdem di Tengah Wacana Reshuffle yang Belum Berujung

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyinggung mundurnya Asman Abnur dari kursi menteri ketika PAN mendukung Prabowo pada Pilpres 2019 lalu.

"Bukan soal kinerja, tetapi soal etika dan fatsun politik, karena dari sisi kinerja, Pak Asman di nilai sangat baik dalam merealisasikan program reformasi birokrasi," kata Viva, Jumat (6/1/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Namun, Viva menekankan bahwa partainya tetap menghormati hak prerogatif Jokowi dalam merombak susunan kabinetnya.

Seperti diketahui, saat ini ada tiga kader Nasdem yang duduk di kabinet yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com